Investing.com — FTAI Infrastructure LLC melaporkan pendapatan kuartal pertama 2025, melampaui ekspektasi dengan laba per saham (EPS) sebesar $0,89 dibandingkan perkiraan -$0,36. Namun, pendapatan berada di bawah ekspektasi yaitu $96,2 juta dibandingkan dengan perkiraan $101,87 juta. Setelah pengumuman tersebut, saham perusahaan naik 3,65% dalam perdagangan pra-pasar, mencerminkan optimisme investor meskipun pendapatan tidak mencapai target.
Poin-Poin Utama
- FTAI Infrastructure melaporkan EPS sebesar $0,89, secara signifikan mengalahkan perkiraan.
- Pendapatan tidak mencapai ekspektasi pada $96,2 juta.
- Harga saham naik 3,65% dalam perdagangan pra-pasar.
- Perusahaan mencatat keuntungan non-tunai sebesar $120 juta.
- Faktor kapasitas pembangkit listrik Long Ridge meningkat menjadi 99%.
Kinerja Perusahaan
FTAI Infrastructure menunjukkan kinerja yang kuat pada kuartal pertama 2025, dengan EBITDA yang disesuaikan mencapai $35,2 juta, menandai peningkatan 21% dari kuartal sebelumnya dan kenaikan 29% dari kuartal yang sama tahun lalu. Perusahaan terus mendapat manfaat dari portofolio yang terdiversifikasi, termasuk jalur kereta api, pembangkit listrik, dan penyimpanan, yang memposisikannya dengan baik di sektor infrastruktur energi.
Sorotan Keuangan
- Pendapatan: $96,2 juta, di bawah perkiraan $101,87 juta.
- Laba per saham: $0,89, mengalahkan perkiraan -$0,36.
- EBITDA yang disesuaikan: $35,2 juta, naik 21% dari Q4 2024.
- Keuntungan non-tunai: $120 juta.
Pendapatan vs. Perkiraan
EPS FTAI Infrastructure sebesar $0,89 secara signifikan melampaui perkiraan -$0,36, menghasilkan kejutan positif yang kontras dengan kekurangan pendapatan. Keberhasilan pendapatan menyoroti kemampuan perusahaan untuk mengelola biaya secara efektif dan memanfaatkan efisiensi operasionalnya.
Reaksi Pasar
Setelah pengumuman pendapatan, saham FTAI Infrastructure naik 3,65% dalam perdagangan pra-pasar, mencapai $4,83. Pergerakan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja pendapatan perusahaan meskipun pendapatan tidak mencapai target. Saham tetap berada di atas titik terendah 52 minggu sebesar $3,10 tetapi di bawah titik tertinggi $10,46.
Prospek & Panduan
FTAI Infrastructure mengantisipasi 2025 akan menjadi tahun transformasional, dengan Long Ridge diperkirakan akan mencapai EBITDA tahunan sebesar $160 juta pada pertengahan tahun. Perusahaan juga mengeksplorasi peluang tambahan untuk pertumbuhan, termasuk peluang kereta api pihak ketiga dan proyek pusat data di Long Ridge, yang dapat memberikan kontribusi tambahan $70 juta setiap tahun untuk EBITDA.
Komentar Eksekutif
Ken Nicholson, CEO FTAI Infrastructure, menyatakan, "Kami mengharapkan 2025 menjadi transformasional bagi perusahaan kami." Dia menekankan potensi pertumbuhan perusahaan, mencatat, "Kami memiliki pandangan di seluruh portofolio kami pada sekitar $190 juta EBITDA tahunan tambahan yang terkunci."
Risiko dan Tantangan
- Ketidakpastian perdagangan global dapat berdampak pada rantai pasokan dan akses pasar.
- Potensi pergeseran permintaan produk energi, terutama di pasar Eropa.
- Negosiasi yang sedang berlangsung mengenai impor baja dengan Inggris Raya dapat mempengaruhi biaya.
- Tingkat utang total yang tinggi sebesar $2,8 miliar dapat menimbulkan risiko keuangan.
- Tinjauan regulasi, seperti tinjauan CFIUS terhadap akuisisi Nippon Steel, dapat menimbulkan ketidakpastian.
Tanya Jawab
Selama panggilan pendapatan, para analis menanyakan tentang potensi dampak tarif dan struktur proyek pusat data di Long Ridge. Perusahaan juga membahas kapasitas dan potensi pertumbuhan di Repauno dan merinci peluang pertumbuhan TransStar.
Artikel ini diterjemahkan dengan bantuan kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, mohon pelajari Syarat dan Ketentuan kami.