Investing.com — Anika Therapeutics melaporkan hasil keuangan yang mengecewakan untuk kuartal pertama 2025, tidak mencapai perkiraan laba dan pendapatan. Perusahaan mencatat laba per saham (EPS) sebesar -$0,06, di bawah ekspektasi -$0,04. Pendapatan juga berada di bawah ekspektasi pada $26,17 juta dibandingkan perkiraan $28,13 juta. Setelah pengumuman tersebut, saham Anika turun 5,02% dalam perdagangan pra-pasar, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kinerja perusahaan.
Poin Utama
- Anika Therapeutics tidak mencapai perkiraan EPS dan pendapatan untuk Q1 2025.
- Saham turun sebesar 5,02% dalam perdagangan pra-pasar.
- Pendapatan saluran komersial tumbuh sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
- Pendapatan saluran OEM turun sebesar 23%.
- Perusahaan menghadapi tekanan harga di pasar AS.
Kinerja Perusahaan
Anika Therapeutics mengalami kuartal pertama yang menantang pada 2025, dengan total pendapatan menurun sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan menghadapi tantangan signifikan, terutama di saluran OEM, di mana pendapatan turun sebesar 23%. Meskipun menghadapi tantangan ini, saluran komersial menunjukkan ketahanan, tumbuh sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Anika terus memimpin di pasar viskosuplemenasi, meskipun tekanan harga tetap menjadi perhatian.
Sorotan Keuangan
- Pendapatan: $26,2 juta, turun 10% YoY
- Laba per saham: -$0,06, tidak mencapai perkiraan sebesar $0,02
- Margin kotor: 56%, turun 9 poin persentase YoY
- EBITDA yang disesuaikan: $100.000
Laba vs. Perkiraan
Hasil laba Q1 2025 Anika berada di bawah ekspektasi, dengan EPS -$0,06 dibandingkan perkiraan -$0,04. Ini mewakili kejutan negatif sebesar 50%. Pendapatan juga tidak mencapai target, tercatat $26,17 juta dibandingkan perkiraan $28,13 juta, kekurangan sekitar 7%.
Reaksi Pasar
Setelah pengumuman laba, harga saham Anika turun sebesar 5,02% dalam perdagangan pra-pasar, menetap pada $14,00. Penurunan ini menempatkan saham mendekati titik terendah 52 minggu sebesar $12,83, menunjukkan sentimen bearish di kalangan investor. Penurunan ini kontras dengan tren pasar yang lebih luas, di mana perusahaan serupa telah menunjukkan stabilitas yang lebih baik.
Prospek & Panduan
Ke depan, Anika Therapeutics memperkirakan pendapatan saluran komersial akan tumbuh sebesar 12-18% pada 2025, sementara pendapatan saluran OEM diproyeksikan turun sebesar 16-20%. Perusahaan memperkirakan EBITDA yang disesuaikan akan berkisar antara -3% dan +3%. Anika juga optimis tentang inovasi produk, termasuk Sistem Implan Integrity dan HYALOFAST, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan di masa depan.
Komentar Eksekutif
Dr. Cheryl Blanchard, CEO, menyatakan, "Kami telah membuat kemajuan berarti dalam memajukan inisiatif strategis kami." Steve Griffin, CFO, menambahkan, "Tim komersial kami sedang meletakkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan masa depan." Kedua eksekutif menyatakan keyakinan mereka pada prospek jangka panjang perusahaan meskipun menghadapi tantangan saat ini.
Risiko dan Tantangan
- Tekanan harga di pasar viskosuplemen AS dapat berdampak pada profitabilitas masa depan.
- Tantangan hasil produksi untuk MONOVISC dan CINGAL dapat mempengaruhi pasokan.
- Penurunan pendapatan saluran OEM menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan secara keseluruhan.
- Kondisi ekonomi yang lebih luas dan volatilitas pasar dapat mempengaruhi kinerja.
Tanya Jawab
Selama panggilan laba, analis menanyakan tentang diskusi yang sedang berlangsung dengan J&J mengenai harga dan adopsi Sistem Implan Integrity di kalangan ahli bedah. Eksekutif menyoroti upaya perusahaan untuk mengeksplorasi opsi distribusi untuk CINGAL dan meyakinkan investor tentang cadangan kas yang cukup untuk menyelesaikan proses regulasi.
Artikel ini diterjemahkan dengan bantuan kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, mohon pelajari Syarat dan Ketentuan kami.