Breaking News
Investing Pro 0
👀 Bezos, Buffett & Berkowitz: Ada Apa di Portofolio Mereka? Unlock Data

Untung Produsen Bir Ini Melayang Rp920 Miliar, Tapi Masih Bisa Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham

Diterbitkan 21/04/2021 15:30 Diperbarui 21/04/2021 15:45
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Warta Ekonomi. Untung Produsen Bir Ini Melayang Rp920 Miliar, Tapi Masih Bisa Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham
 
JKFIN...
-0,32%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
STI
-0,01%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DLTA
+0,25%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
MLBI
-1,13%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Pandemi Covid-19 membuat produsen bir, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (JK:MLBI) (MLBI) kehilangan keuntungan hingga mencapaai sebesar Rp920 miliar di tahun 2020. Jika pada tahun 2019 perseroan masih bisa mengantongi keuntungan senilai Rp1,2 triliun, namun di tahun 2020 laba bersih perseroan amblas hingga tersisa Rp286 miliar. Hal tersebut dikarenakan pendapatan perseroan yang amblas 47% dari Rp3,711 triliun pada 2019 menjadi Rp1,985 triliun pada 2020.

"Tahun 2020 merupakan tahun yang luar biasa, di mana kita semua harus menjalani sebuah krisis dengan berbagai tantangan yang belum pernah kita hadapi sebelumnya, dan konsekuensi ekonomi yang timbul akibat kondisi tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap kinerja perusahaan selama 2020," kata Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, Rene Sanchez Valle, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Perusahaan Bir Kompak Berdarah-Darah: Multi Bintang vs Delta Djakarta (JK:DLTA), Siapa Paling Parah?

Ia mengungkapkan bahwa sektor hospitality adalah salah satu yang merasakan dampak paling berat akibat pembatasan seperti physical distancing, dan hingga saat ini pun Indonesia masih menutup pintu bagi para wisatawan asing.

“Ini juga telah menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan di Bali, yang merupakan salah satu area utama kami,” ucapnya,

Meskipun begitu, strategi baru yang sudah mulai diterapkan perusahan sejak awal pandemi pada kuartal pertama 2020 telah membantu mendorong perbaikan kinerja yang signifikan pada kuartal terakhir 2020, jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.

"Kami optimis pergerakan ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya.kami yakin berbagai inisiatif yang telah kami lakukan pada 2020 akan terus mendorong pemulihan pada 2021," jelas Rene.

Ia juga menuturkan meski keuntungan berkurang tapi perseroan tetap memutuskan untuk membagikan dividen final untuk tahun buku 2020 akan dibayarkan kepada para pemegang saham perusahaan sebesar Rp475 per saham. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).Â

Multi Bintang Indonesia juga mengumumkan penunjukan Jan Paul Boon dan Celso Marciniuk sebagai Komisaris Perusahaan, menggantikan Nicolaas Adrianus Vervelde yang akan pensiun serta Bartholomeus A.C. van den Huijsen yang telah ditugaskan untuk menempati posisi baru di kantor pusat HEINEKEN di Amsterdam.

Baca Juga: Golkar Beri Lampu Hijau ke Anies untuk Jual Saham Bir Secepatnya!

Celso Marciniuk saat ini adalah Senior Director of Finance untuk HEINEKEN Asia Pacific Pte Ltd di Singapura. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer dan Head of Procurement & IT di HEINEKEN Brasil. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Integration Co-Leader dan Taskforce Leader saat proses akuisisi bisnis bir Femsa di Brasil oleh HEINEKEN pada 2010.

Sementara Jan Paul Boon bergabung dengan HEINEKEN pada 1997 dan sejak saat itu telah menempati beberapa posisi manajerial di Supply Chain HEINEKEN, termasuk di Pulau Réunion dan Republik Demokratik Kongo. Sebelumnya ia adalah Brewing and Operation Director di HEINEKEN Prancis, Italia, dan Swiss pada 2014-2016, dan saat ini menempati posisi sebagai Senior Director of Supply Chain untuk HEINEKEN Asia Pacific Pte Ltd di Singapura

Untung Produsen Bir Ini Melayang Rp920 Miliar, Tapi Masih Bisa Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email