IDNFinancials.com - WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali meningkatkan tekanan terhadap Uni Eropa (UE) dalam negosiasi dagang dengan menuntut penurunan tarif secara sepihak atas produk-produk Amerika.
Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 20% yang sebelumnya telah ditangguhkan.
Menurut laporan Financial Times, Jumat (23/5), tim negosiasi AS yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, akan menyampaikan kepada Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, bahwa dokumen penjelasan terbaru dari Brussels tidak memenuhi ekspektasi Washington.
Pada Maret lalu, AS telah memberlakukan tarif sebesar 25% atas produk mobil, baja, dan aluminium dari UE, disusul dengan tarif 20% terhadap produk lainnya pada April.
Namun, tarif 20% ini kemudian dikurangi setengahnya untuk memberi ruang negosiasi selama 90 hari yang akan berakhir pada 8 Juli mendatang.
Sebagai respons awal, UE menghentikan rencana tarif balasan terhadap barang-barang asal AS dan mengusulkan penghapusan seluruh tarif industri secara timbal balik antara kedua belah pihak.
Namun, Washington justru menuntut agar UE secara sepihak menurunkan tarif mereka terlebih dahulu.
UE sejauh ini tetap mendorong adanya kerangka kesepakatan bersama dalam pembicaraan, namun kesenjangan posisi antara kedua pihak masih terlalu jauh untuk menjembatani. Pertemuan lanjutan antara Greer dan Sefcovic yang dijadwalkan bulan depan di Paris dipandang sebagai momen krusial dalam menentukan arah konflik dagang kedua belah pihak.
Jika kesepakatan tidak tercapai hingga batas waktu 8 Juli, maka potensi perang tarif bisa kembali memburuk, dengan dampak besar bagi perdagangan lintas Atlantik. (EF)