Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1.06% atau 67.98 poin ke level 6321.86 dengan saham-saham disektor pertambangan anjlok 3.36% dan Properti jeblok 2.60%.
Kedua saham ini memimpin pelemahan hingga akhir sesi perdagangan melanjutkan koreksi yang terjadi dengan saham PT Aneka Tambang Tbk (JK:ANTM) (ANTM), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (JK:NIKL) (NIKL) dan PT Timas Tbk (TINS (JK:TINS)) menyentuh titik auto rejections bawah dan saham pertambangan lain turun signifikan.
Baca Juga: Sempat Dibanggakan Kaesang, Lah Kok Ternyata Bos Bank Jatim (JK:BJTM) Malah Jual Ribuan Saham
Baca Juga:Â Mana Suaranya yang Kena Lagi PHP Saham BUMN Konstruksi? Kali Ini Lebih Parah Hingga ARB Bos!
Baca Juga: Saat Kalian Sibuk Jual, Asing Malah Asik Beli dengan Menghamburkan Uang ke Saham-saham Ini
âUforia terhadap prospek pertambangan di dalam negeri termasuk tambang Nikel telah membuat harga-harga saham yang berkaitan naik signifikan sejak akhir tahun 2020 lalu,â kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Namun, lebih lanjut Lanjar mengungkapkan bila investor asing malah tercatat melakukan aksi beli bersih hingga sebesar Rp277.10 miliar. "Saham PT Vale Indonesia Tbk (JK:INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi yang terbanyak secara value net buy asing," tutupnya.Â