Investing.com - Alibaba Group Holdings Ltd ADR (NYSE:BABA) telah menetapkan perkiraan harga saham bagi investor institusional dalam listing di bursa Hong Kong mendatang, sumber mengatakan kepada CNBC.
Menurut laporan yang dilansir CNBC Rabu (20/11) petang, saham raksasa e-commerce ini kemungkinan akan dihargai 176 dolar Hong Kong ($22,48), sebut sumber itu. Harga tersebut merupakan nilai diskon kurang 3% dari harga penutupan di bursa Amerika Serikat. Satu ADS atau American Depository Share yang terdaftar di Amerika Serikat nilainya sama dengan delapan saham biasa.
Itu akan membuat listing Alibaba menjadi yang terbesar di dunia untuk tahun 2019 ini.
Porsi ritel dari listing sekunder belum diberi acuan harga, tetapi diharapkan bakal segera diketahui Rabu ini. Saham ritel "kemungkinan akan dihargai di sekitar level yang sama" dengan porsi institusional, sumber menyatakan.
Alibaba mendapat lampu hijau dari regulator Hong Kong untuk melaksanakan listing sekunder minggu lalu, laporan sebelumnya menyebutkan.
Raksasa e-commerce Cina ini akan menerbitkan 500 juta saham biasa baru ditambah dengan 75 juta option "greenshoe". Yang terakhir tersebut memberi bank penjamin kemampuan untuk menjual saham lebih besar daripada jumlah yang ditetapkan.
Dari 500 juta saham itu, 50 juta akan dicadangkan untuk investor ritel.
Perusahaan sebelumnya mengatakan saham ritel itu akan dibanderol dengan harga tidak lebih dari 188 dolar Hong Kong (sekitar $24,01).
Dengan 176 dolar Hong Kong, listing sekunder di Hong Kong akan mengumpulkan dana sekitar $12,9 miliar, jika option greenshoe dijalankan. Itu akan membuatnya menjadi acara penggalangan dana terbesar tahun ini.
Namun, listing Alibaba kemungkinan ukurannya akan dilampaui oleh IPO Saudi Aramco di Riyadh yang mungkin terlaksana pada bulan Desember.
Saham Alibaba mulai diperdagangkan pada 26 November di Hong Kong.