Naik atau Turun, Ini Prediksi Harga Emas Pekan Depan

Diterbitkan 05/07/2025, 18/20
© Reuters.  Naik atau Turun, Ini Prediksi Harga Emas Pekan Depan

Warta Ekonomi - Harga emas dunia (XAUUSD) bergerak terbatas sepanjang pekan ini di tengah tekanan dari penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah dari Amerika Serikat (AS). Meski demikian, analis menilai potensi penguatan harga emas masih terbuka jika tren bullish mampu dipertahankan.

Analis Dupoin, Andy Nugraha, mengungkapkan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik lima basis poin menjadi 4,334%. Sementara imbal hasil riil juga meningkat ke 2,034%. Kondisi ini menjadi faktor utama yang menekan harga emas.

Baca Juga: Indonesia Diminta Jaga Komunikasi di Negara Teluk, Ribut Sedikit Harga Minyak Naik, Emas dan Rupiah Bergejolak

“Kenaikan yield ini membuat daya tarik investasi emas berkurang, karena investor cenderung mencari instrumen dengan imbal hasil lebih pasti,” ujar Andy, dilansir Sabtu (5/7).

Indeks Dolar AS (DXY) tercatat menguat 0,34% ke 97,10. Hal tersebut menambah tekanan terhadap harga logam mulia. Mengingat emas dihargai dalam dolar, maka penguatan mata uang ini membuat emas relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Laporan Ketenagakerjaan Amerika Serikat (Non-Farm Payrolls) menunjukkan penambahan 147.000 lapangan kerja pada Juni, melampaui ekspektasi 110.000. Tingkat pengangguran juga turun dari 4,2% menjadi 4,1%. Data ini memperkuat posisi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan kebijakan suku bunga secara hati-hati.

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengonfirmasi pendekatan "wait and see" terhadap kebijakan moneter, terutama karena potensi inflasi akibat tarif perdagangan dan perkembangan politik soal paket fiskal baru dari AS.

Andy menilai saat ini kombinasi indikator candlestick dan moving average menunjukkan bahwa tren naik harga emas mulai melemah. Namun bukan berarti hal ini menutup kemungkinan adanya kenaikan harga dari emas.

“Meskipun tren naik masih ada, namun kekuatannya mulai memudar. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir minggu dan berpotensi berlanjut ke minggu depan,” jelas Andy.

Baca Juga: Jelang 9 Juli, Pasar Saham Tertekan Ancaman Tarif AS! Investor Sebaiknya Siap-siap Buru Saham Diskon

Ia memperkirakan bahwa jika tekanan bullish mampu bertahan, harga emas berpeluang naik menuju level US$3.450 pada pekan depan. Namun, jika harga menembus titik kunci di US$3.212, maka ada potensi reversal dengan target penurunan menuju kisaran US$3.133.

Artikel ini telah terbit di WartaEkonomi.co.id

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.