Breaking News
Investing Pro 0
⏰ Bereaksi Lebih Cepat Dengan Berita Real-Time Kustom Mulai

Jelang RDG BI, NH Korindo dan Kiwoom Sekuritas Indonesia Sarankan Beli Saham ini

Pasar Saham 21/06/2022 09:56
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
JKSE
+1,06%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
BBRI
-2,65%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
ERAA
+2,97%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
ICBP
+2,84%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
MYOR
+1,96%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
MEDC
+4,00%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh: Eldo R

Investing.com - Jakarta Stock Exchange Composite dibuka hijau di kisaran 6.995 pada Selasa pagi (21/6). NH Korindo Sekuritas Indonesia memproyeksikan Jakarta Stock Exchange Composite bergerak upward dengan rentang kisaran 6.850 hingga 7.150 pada hari ini. Penguatan ini d tengah sikap wait and see investor jelang hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Dimas Wahyu Analis NH Korindo mengatakan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) Juni diproyeksikan tetap 3,50% dalam RDG BI pekan ini, meski depresiasi rupiah menyentuh level 14.800/USD pekan lalu. Penguatan USD seiring dengan wacana kenaikan FFR Juli +75 bps (Cons. 2,25%-2,50%), menjadikan USD instrumen Safe Haven di tengah tren inflasi dan suku bunga tinggi.

Sikap Dovish BI ini, kontras dengan bank sentral global yang cenderung Hawkish agresif, seperti Swiss National Bank (SNB) dan Bank of England (Boe) yang ikut menaikkan suku bunga acuan pekan lalu. NHKSI Research melihat, kenaikan BI 7DRRR baru akan terjadi pada kuartal III-2022, merespon Interest Rate Differential BI dengan the Fed yang menyempit dari 325-350 bps, menjadi 175-200 bps selama semester I-2022.

"Tren inflasi tinggi, investor minati saham-saham consumer non-cyclicals yang relatif resilient, pimpin penguatan sektoral hingga 1,8% awal pekan. Kemudian, diikuti sektor healthcare yang naik 1,16% didukung sejumlah isu kesehatan saat ini. Volatilitas IHSG kemarin seiring investor mulai mencermati penyempitan disparitas suku bunga BI dengan the Fed," jelas Dimas dalam risetnya selasa (21/6).

Selanjutnya, Tim Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan Jakarta Stock Exchange Composite akan melanjutkan tren menuju resistan terdekat. Jika IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang untuk bergerak di resistance kisaran 7.025 – 7.050. Jika IHSG kembali bergerak bearish, IHSG akan kembali bergerak ke level support 6.902 – 6.924.

Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (21/6) di buka naik mengikuti pergerakan indeks saham utama di Eropa semalam. Pasar saham di AS kemarin tutup merayakan hari libur nasional Juneteenth.

 Bursa Eropa rebound, pasca pekan lalu dihadapkan dengan sentimen negatif kenaikan suku bunga tiga bank sentral, yaitu the Fed, Swiss National Bank, dan Bank of England. Sementara itu, the Fed AS akan merilis hasil pemeriksaan kesehatan bank tahunan pada hari Kamis.

Sebagai catatan, sebanyak 34 bank AS dengan aset lebih dari USD 100 miliar menjalani stress tests pada tahun 2022. Namun, skenario stress tests the Fed tahun ini sebelum terjadi invasi Rusia ke Ukraina, dan prospek hiper-inflasi.

Di pasar komoditas, harga juga merefleksikan kekhawatiran seputar pertumbuhan ekonomi global. Harga minyak mentah naik tipis sementara harga komoditas metal seperti tembaga dan biji besi (iron ore) tertekan oleh kekhawatiran mengenai permintaan di tengah lemahnya pertumbuhan ekonomi global.

Berikut Rekomendasi Teknikal NH Korindo Sekuritas Indonesia, 21 Juni 2022:

Bank Rakyat Indonesia Persero (JK:BBRI)Accum BUY
Target Price : 4980
Cutloss : 4340

Semen Indonesia Persero Tbk (JK:SMGR)BUY
Target Price : 7.525
Cutloss : 7.000

Mayora Indah Tbk (JK:MYOR)BUY
Target Price : 2.220
Cutloss : 1.850

Surya Citra Media Tbk (JK:SCMA)BUY
Target Price : 304
Cutloss : 236

Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk (JK:ICBP)BUY
Target Price : 9.425
Cutloss : 8.900

Berikut Rekomendasi Teknikal Kiwoom Sekuritas Indonesia, 21 Juni 2022:

Erajaya Swasembada Tbk (JK:ERAA)
Entry Buy : 494 – 505
Target Price : 515 – 525
Support : 492 – 494
Cutloss : 490

Medco Energi Internasional Tbk (JK:MEDC)

Entry Buy : 640 – 670
Target Price : 690 – 705
Support : 630 – 640
Cutloss : 625

Surya Citra Media Tbk (JK:SCMA)
Entry Buy : 240 – 246
Target Price : 258 – 270
Support : 236 – 240
Cutloss : 234

Unilever Indonesia Tbk (JK:UNVR)Entry Buy : 4.970 – 5.025
Target Price : 5.125 – 5.275
Support : 4.930 – 4,.970
Cutloss : 4.920

Jelang RDG BI, NH Korindo dan Kiwoom Sekuritas Indonesia Sarankan Beli Saham ini
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email