
Silakan coba pencarian lain
Oleh: Eldo R
Investing.com - Jakarta Stock Exchange Composite hari ini minus 1,29% hingga ke 6.955 pada Senin (13/6). Semua sektor mengalami penurunan pada minggu ketiga Juni. Namun sektor Indonesia SE Technology, Indonesia SE Transportation dan Indonesia SE Energy mengalami penurunan terdalam.
Selain Jakarta Stock Exchange Composite, indeks Jakarta Stock Exchange LQ45 dan IDX Kompas 100 juga mengalami penurunan. Di papan saham Jakarta Stock Exchange LQ45, hanya GoTo Gojek Tokopedia PT (JK:GOTO) yang menjadi saham teraktif dan juga mengalami akumulasi kenaikan.
Saham Mitra Keluarga Karyasehat Tbk PT (JK:MIKA) , Telkom Indonesia (Persero) Tbk PT (JK:TLKM) dan Sarana Menara Nusantara Tbk (JK:TOWR) juga berhasil bullish.
Selanjutnya, top gainers hari ini diisi oleh saham nonJakarta Stock Exchange LQ45 yakni Kioson Komersial Indonesia Tbk PT (JK:KIOS), Winner Nusantara Jaya Tbk PT (JK:WINR), Primarindo Asia Infrastructure Tbk PT (JK:BIMA), Bintang Mitra Semestaraya Tbk (JK:BMSR), dan Yelooo Integra Datanet Tbk PT (JK:YELO).
Sedangkan top losers yakni Adaro Energy Tbk (JK:ADRO), Sigma Energy Compressindo Tbk PT (JK:SICO), Esta Multi Usaha PT (JK:ESTA), Bank Artha Graha Internasional (JK:INPC), dan Lima Dua Lima Tiga PT (JK:LUCY).
Dalam riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dijelaskan bahwa pada perdagangan hari ini Indeks Jakarta Stock Exchange Composite bergerak melemah yang tertekan sentiment negative pasar global seiring dengan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat US CPI MoM naik dari sebelumnya 0.3% menjadi 1%. YoY naik dari sebelumnya 8.3% menjadi 8.6%. Ini memberikan petunjuk tingkat inflasi tahunan di AS secara tak terduga meningkat menjadi 8,6% pada Mei 2022, tertinggi sejak Desember 1981 dan dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 8,3%.
"Pasar memandang kenaikan inflasi tentunya akan memberikan arah atau petunjuk dimana lonjakan inflasi The Fed akan melakukan kebijakan agresif moneternya untuk menaikan suku bunga acuannya," bunyi Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Senin siang (13/6).
Sebelumnya bank sentral Eropa juga memberikan signal sehubungan kebijakan moneter yang akan diambil dimana terkonfirmasi niatnya untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan depan.
Nilai Tukar USD/IDR saat berita ini ditulis (15.00) menguat 0,90% ke 14.680. Harga XAU/USD negatif 0,81% ke 1.860.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah mencatatkan rangkaian kenaikan mingguan selama tujuh kali beruntun karena pandangan bullish terhadap fundamental pasar minyak global di topang oleh kondisi pasokan yang ketat. Laju kenaikan minyak mentah di batasi oleh tantangan yang di bawa oleh tingkat inflasi AS. Harga minyak WTI/USD hingga Senin (13/6) pukul 15..20 mencapai 118,73.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.