💎 Lihat Perusahaan Paling Sehat di Pasar Hari IniMulai

IHSG Menguat Akhir Pekan, BMRI Tambah Pembiayaan LRT Jabodetabek Rp1,1 T

Diterbitkan 18/09/2020, 16/53
© Reuters.
JP225
-
HK50
-
TTEF
-
JKSE
-
JKTRAD
-
STI
-
BMRI
-
JKBANK15
-
JMAS
-
PCAR
-

Investing.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi II Jumat (18/09) petang. Kenaikan bursa domestik tak mampu diikuti pasar kawasan Asia yang bervariatif dan BMRI memenuhi komitmennya terhadap sektor pembangunan RI dengan menambah pinjaman untuk proyek LRT Jabodebek senilai Rp1,1 triliun.

IHSG ditutup menguat 0,41% atau 20,82 poin ke 5.059,22 menurut data Investing.com hingga pukul 15.15 WIB. Data perdagangan mencatat dilansir dari CNBC Indonesia Jumat (18/09), investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 996 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,7 triliun. Ditambah dengan pasar nego dan tunai, net sell asing mencapai Rp 999,09 miliar, hampir Rp 1 triliun. 

Nilai transaksi tercatat Rp 9,77 triliun dengan 253 saham naik, 166 saham turun dan sisanya 171 saham stagnan.

Investor lokal tampaknya cukup banyak berperan menahan kejatuhan indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini. Transaksi beli investor lokal mencapai Rp 5,5 triliun.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif. Nikkei di Jepang terapresiasi 0,18%, Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,47%, sedangkan Indeks STI di Singapura terdepresiasi 0,12%.

Sementara itu sebagaimana ditulis Bisnis.com Jumat (18/09), kenaikan IHSG mengakhiri tren bearish dalam tiga hari terakhir. Pergerakan tercatat mengalami koreksi pada 15 September 2020—17 September 2020.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan kenaikan IHSG pada akhir pekan ini karena pasar sudah oversold. Kondisi itu lantaran terjadi koreksi selama tiga sesi perdagangan berturut-turut.

Laksono juga menilai kepanikan pasar terhadap pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta mulai reda.

Kabar emiten kali ini datang dari BMRI. Tambah laporan, PT Bank Mandiri (JK:BMRI) (Persero) Tbk. menambah porsi pembiayaan sindikasi ke proyek Depo dan Stasiun LRT Jabodebek senilai Rp1,1 triliun. Dengan penambahan pembiayaan tersebut, secara total, komitmen pembiayaan yang telah diberikan Bank Mandiri dalam pembangunan LRT ini mencapai Rp4,6 triliun.

Total (PA:TOTF) tambahan pembiayaan yang diterima PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah senilai Rp4,2 triliun yang disalurkan oleh 15 bank sindikasi, salah satunya Bank Mandiri. Penambahan pembiayaan tersebut dilakukan lewat Penandatanganan Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit Sindikasi Termasuk Tambahan Pembiayaan Depo dan Stasiun LRT Jabodebek pada Jumat (18/9/2020).

Pinjaman ini merupakan tambahan atas pinjaman sebelumnya pada 2017 senilai Rp18,1 triliun untuk kredit investasi dan Rp1,15 triliun untuk Kredit Modal Kerja.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengungkapkan pihaknya sangat mendukung KAI dalam pembangunan proyek LRT ini karena proyek ini sangat strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah jabodebek. Atas pembiayaan baru depo dan stasiun LRT ini, Bank Mandiri berperan sebagai kreditur sekaligus coordinating bank.

Adapun saham-saham top gainer indeks sore ini diisi Dua Putra Utama Makmur PT (DPUM) naik 29,41%, Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk PT (JK:JMAS) naik 29,32% dan Majapahit Inti Corpora Tbk PT (AKSI) naik 24,86%. Sedangkan saham-saham top loser yaitu Morenzo Abadi Perkasa Tbk Pt (ENZO) turun 6,96%, Prima Cakrawala Abadi PT (JK:PCAR) turun 6,88% dan Sunson Textile Manufacturer (SSTM) turun 6,84%.

 

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.