Investing.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada penutupan perdagangan sesi I awal pekan ini Senin (29/06) pagi. Kendati indeks mengalami pelemahan, masih ada 100 saham bergerak menguat dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pun menjelaskan soal penempatan dana senilai Rp30 triliun di bank-bank BUMN (Himbara).
Jakarta Stock Exchange Composite ditutup turun 0,83% atau 40,95 poin di 4.863,14 hingga pukul 11.30 WIB menurut data Investing.com. Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (29/6/2020), terdapat 100 saham menguat, 291 saham melemah dan 128 saham stagnan sebagaimana dikutip dari Okezone Senin (29/06). Transaksi perdagangan mencapai Rp2,72 triliun dari 4,02 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 8,28 poin atau 1,1% ke 752,02, indeks JII turun 5,82 poin atau 1,1% ke 532,83, indeks IDX30 turun 4,55 poin atau 1,1% ke 410,63 dan indeks MNC36 turun 2,56 poin atau 0,9% ke 274,53.
Sementara itu sebagaimana dilaporkan Bisnis.com Senin (29/06), pemerintah menempatkan dana di bank-bank BUMN atau anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp30 triliun.
Dana ini sebelumnya di tempatkan di Bank Indonesia. Penempatan dana ini bertenor tiga bulan dengan bunga sebesar 3,42 persen.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI pada Senin (29/6/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rencana dari empat bank BUMN terkait penggunaan uang negara.
Sri Mulyani menyebutkan Bank Mandiri (JK:BMRI) fokus pada penyaluran kredit produktif, padat karya, ketahanan pangan, dan mendukung sistem logistik nasional dengan target penyaluran senilai Rp21 triliun dan dilaksanakan pada 3 bulan ini.
Bank Rakyat Indonesia Persero (JK:BBRI)mendukung rencana bisnis berupa ekspansi kredit UMKM 6 bulan ke depan senilai Rp122,50 triliun dengan komposisi segmen mikro sebesar 88,87 persen atau senilai Rp108,80 triliun. Ekspansi kredit UMKM akan difokuskan pada sektor nonperdagangan senilai Rp71,32 triliun atau 58,21 persen.
Sementara itu, Bank Bank Tabungan Negara Persero (JK:BBTN) berencana menyalurkan kredit pada Juli hingga Desember 2020 senilai Rp30,03 triliun, yang didominasi oleh penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit lainnya di sektor perumahan.
Menkeu RI juga mengungkap BNI (JK:BBNI) akan melaksanakan ekspansi kredit pada sektor riil untuk korporasi, usaha menengah dan kecil, serta consumer loan dalam 3 bulan ke depan senilai Rp15,04 triliun.
Adapun saham-saham masuk top gainer awal pekan ini yaitu Weha Transportasi Indonesia TBK (WEHA) naik 34,18%, Jakarta Int Hotels & Dev (JIHD) naik 21,21% dan Siantar Top Tbk (STTP) naik 19,18%. Sedangkan saham-saham top loser yakni Satria Mega Kencana Tbk PT (SOTS) turun 7%, Ciptadana Asset Management REIT (XCID) turun 6,98% dan Unggul Indah Cahaya Tbk (JK:UNIC) turun 6,94%.