Mata Uang Asia dan Dolar Stabil Jelang Rilis CPI AS; PDB Q2 China Lampaui Perkiraan
Warta Ekonomi - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali berhasil memborong lima penghargaan sekaligus dalam ajang The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2025. Penghargaan ini didapat atas kontribusi aktif IIF dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Adapun kelima penghargaan IIF adalah Transport Deal of the Year pada proyek fasilitas pembiayaan senilai US$38,55 juta kepada PT Polytama Propindo; Telecom Deal of the Year pada proyek akuisisi PT Ultra Mandiri Telekomunikasi oleh PT Dayamitra Telekomunikasi senilai Rp650 miliar; Water Deal of the Year pada proyek pembiayaan senilai Rp250 miliar kepada PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau; LNG Deal of the Year pada proyek pembiayaan senilai Rp700 miliar kepada PT Sumber Aneka Gas; dan Project Finance House of the Year atas reputasi dan kinerja IIF dalam pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia.
Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan seluruh stakeholder dan klien dalam menggunakan produk dan layanan IIF.
Baca Juga: IIF Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
“Sebagai enabler pembangunan infrasruktur berkelanjutan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional," ujar Idhan sapaan akrabnya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
Ajang penghargaan The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2025 ini diselenggarakan oleh The Asset, media dan institusi keuangan terkemuka di Asia yang secara konsisten mengevaluasi dan memberikan apresiasi kepada institusiinstitusi keuangan yang menunjukkan keunggulan dalam struktur pembiayaan, keberlanjutan, dan dampak sosial dari proyek-proyek yang dibiayainya.
Selain mencerminkan kepercayaan internasional terhadap IIF sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, penghargaan ini membuktikan konsistensi IIF dalam mendorong proyek-proyek infrastruktur yang selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan visi pembangunan nasional jangka panjang.