Forbes Catat BRI dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2025, Peringkat 1 Indonesia dan 349 Dunia

Diterbitkan 18/06/2025, 22/54
© Reuters.  Forbes Catat BRI dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2025, Peringkat 1 Indonesia dan 349 Dunia

Warta Ekonomi - Forbes menempatkan PT Bank Rakyat Indonesia (JK:BBRI) (Persero) Tbk di peringkat ke-349 dalam “Forbes Global 2000 – The World’s Largest Companies tahun 2025”. Hal ini menjadikan BRI sebagai perusahaan publik terbesar di Indonesia yang meraih peringkat tertinggi daftar bergengsi tersebut.

Forbes Global 2000 merupakan daftar tahunan yang telah berjalan selama 23 tahun, menilai perusahaan-perusahaan terbesar di dunia berdasarkan empat indikator utama, yaitu pendapatan (sales), laba (profit), aset, dan nilai pasar (market value).

Menurut laporan resmi Forbes, meskipun dunia masih menghadapi ketidakpastian geopolitik dan dampak kebijakan tarif Amerika Serikat, keempat metrik tersebut justru mencatat rekor baru pada tahun ini. Total pendapatan tahunan 2.000 perusahaan yang masuk daftar mencapai USD 52,9 triliun, dengan laba USD 4,9 triliun, aset USD 242,2 triliun, dan kapitalisasi pasar USD 91,3 triliun.

BRI mencatatkan kinerja yang kuat dengan pendapatan sebesar USD 16,07 miliar, laba USD 3,8 miliar, aset USD 123,83 miliar, dan nilai pasar USD 33,48 miliar. Angka-angka ini menunjukkan konsistensi dan daya saing BRI sebagai lembaga keuangan yang terus berkembang dan bertransformasi.

Baca Juga: BRI Finance Sambut Baik Insentif Mobil Listrik, Siap Dorong Pembiayaan BEV di 2025

Menyambut pencapaian ini, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh insan BRILiaN (karyawan BRI) serta nasabah setia yang telah mendukung kesuksesan perusahaan.

“Pencapaian tersebut kami dedikasikan untuk seluruh Insan BRILiaN atau karyawan BRI, karena telah memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan sehingga BRI mampu tumbuh berkelanjutan. BRI juga berterima kasih kepada seluruh nasabah setia yang senantiasa menggunakan dan menikmati seluruh produk maupun layanan BRI,” ungkap Hery Gunardi.

Hery menambahkan bahwa pencapaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus fokus menjaga fundamental kinerja di tengah tantangan dan dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.

Baca Juga: BRI Fellowship Journalism 2025 Berikan Beasiswa Pascasarjana untuk 45 Jurnalis dari Berbagai Media

“Pengakuan ini tentu menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bertransformasi dan berinovasi menghadirkan layanan kelas dunia bagi seluruh nasabah, khususnya masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Atas berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, Hery menjelaskan bahwa transformasi BRI menuju universal banking. “BRI tidak hanya akan menjadi bank terbaik di segmen UMKM, tetapi juga harus mampu melayani seluruh spektrum kebutuhan nasabah dari individu hingga korporasi besar, di seluruh lapisan Masyarakat,” pungkasnya.

Mengutip website resmi Forbes, selain BRI di posisi 349 dunia atau peringkat 1 di Indonesia, juga terdapat 11 perusahaan Indonesia lain yang masuk dalam daftar, di antaranya adalah Bank Mandiri (JK:BMRI) (peringkat 408), Bank Central Asia (JK:BBCA) (peringkat 482), Telkom Indonesia (JK:TLKM) (peringkat 1.003), BNI (peringkat 1.064), Bayan Resources (peringkat 1.220), Amman Mineral Internasional (peringkat 1.436), Chandra Asri Petrochemical (1.685), PT Adaro Energy (JK:ADRO) Indonesia (1.912), DCI Indonesia (peringkat 1.923), PT Adaro Andalan Indonesia (1.986) dan PT Lippo Karawaci (1.998).

Artikel ini telah terbit di WartaEkonomi.co.id

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.