Dow Jones Berakhir Positif, Indeks Nasdaq Melonjak dari Reli Saham Micron

© Reuters.

Oleh Yasin Ebrahim

Investing.com - Dow ditutup berakhir positif pada hari Rabu (29/03), didorong oleh lonjakan saham Micron di sektor teknologi dan tanda-tanda lebih lanjut dari meredanya kekhawatiran di sektor perbankan.

Dow Jones Industrial Average melesat 1%, atau 323 poin, S&P 500 menguat 1,4%, dan Nasdaq melonjak 1,8% mengakhiri hari di level tertinggi sejak Agustus.

Micron Technology Inc (NASDAQ:MU) melonjak lebih dari 7%, mendorong saham chip dan pasar teknologi yang lebih luas lebih tinggi usai menyampaikan proyeksi pendapatan pembuatan chip yang lebih baik dari perkiraan dan komentar positif soal penurunan permintaan chip yang mengimbangi kinerja kuartalan yang kurang dari perkiraan.

"Komentar Micron tentang peningkatan tingkat inventaris pelanggan dan perkiraan perusahaan untuk pertumbuhan pengiriman bit ke kuartalan (dan ke depannya) mengisyaratkan bahwa fundamental industri lebih dekat dengan titik terendah," kata Wedbush dalam sebuah catatan.

Saham-saham chip lainnya juga mendapatkan tawaran, di mana Intel Corporation (NASDAQ:INTC), Lam Research Corp (NASDAQ:LRCX) dan Marvell Technology (NASDAQ:MRVL) naik tajam.

Namun, Broadcom (NASDAQ:AVGO), secara khusus tertinggal setelah Inggris meluncurkan penyelidikan lebih lanjut terhadap langkah merger produsen chip dengan VMware (NYSE:VMW), mengutip kekhawatiran antimonopoli.

Saham-saham konsumen juga termasuk di antara top gainer terbesar pada hari itu, didorong oleh reli saham Carnival (NYSE:CCL) setelah Susquehanna meningkatkan peringkat perusahaan kapal pesiar ini menjadi Positif dari Netral dengan harapan bahwa volume dan momentum harga yang sedang berlangsung akan meningkatkan margin.

Saham-saham ritel berjuang untuk berpartisipasi dalam pemulihan pasar yang lebih luas setelah UBS menurunkan peringkat sejumlah peritel karena kekhawatiran akan dampak perlambatan konsumen.

UBS menurunkan peringkat Ross Stores (NASDAQ:ROST), Burlington Stores (NYSE:BURL), Urban Outfitters (NASDAQ:URBN), dan Foot Locker (NYSE:FL) menjadi Jual dari Netral.

"Pandangan kami adalah perlambatan belanja konsumen akan menyebabkan prospek pendapatan industri memburuk sepanjang tahun ini, yang mengarah pada revisi laba per saham yang terus menurun," tambahnya.

Saham-saham bank juga mengalami kenaikan karena kekhawatiran mengenai penularan terus melandai, dengan bank-bank regional termasuk First Republic Bank (NYSE:FRC), Lincoln National Corporation (NYSE:LNC) dan Zions Bancorporation (NASDAQ:ZION) memimpin kenaikan.

Sementara itu, saham-saham energi melonjak lebih dari 1%, karena sentimen yang kuat pada sektor ini menutupi pelemahan harga minyak.

Penurunan harga minyak terjadi bahkan ketika data menunjukkan cadangan minyak mentah mingguan AS secara tak terduga turun minggu lalu.

Devon Energy Corporation (NYSE:DVN), EQT Corporation (NYSE:EQT), dan EOG Resources Inc (NYSE:EOG) melonjak sekitar 2% untuk sesi tersebut.

Dalam berita pendapatan lainnya, Lululemon Athletica Inc (NASDAQ:LULU) melonjak lebih dari 12% pasca perusahaan pakaian olahraga ini melaporkan hasil laporan kuartalan yang melampaui estimasi Wall Street, didorong oleh permintaan yang kuat dan penurunan persediaan.

Hasil kuartalan tersebut menandai "indikasi yang jelas dari sebuah merek yang terus beresonansi dengan baik terhadap basis konsumen inti yang terus bertambah," kata Oppenheimer, dan tim manajemen dan model bisnis yang "mengarahkan dengan baik latar belakang konsumen yang berombak dan tidak menentu."