🌎 Gabung dengan 150ribu+ investor dari 35+ negara yang mengakses pilihan saham menurut AI dengan hasil melampaui pasarAkses Sekarang

Deretan Orang Kaya Dunia Ini Kehilangan Harta hingga Rp2 Triliun usai Wall Street Anjlok

Diterbitkan 08/08/2024, 22/42
Deretan Orang Kaya Dunia Ini Kehilangan Harta hingga Rp2 Triliun usai Wall Street Anjlok
DJI
-
MSFT
-
DELL
-
ORCL
-
GOOGL
-
AMZN
-
TSLA
-
META
-

IDXChannel - Ratusan orang terkaya di dunia kehilangan harta dengan total USD134 miliar atau setara Rp2.000 triliun imbas jatuhnya Wall Street dalam beberapa hari terakhir.

Dihimpun dari The National News, Kamis (8/8/2024), sosok yang paling menderita dari peristiwa ini yaitu pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang dilaporkan kehilangan USD23 miliar atau setara Rp368 Triliun dalam waktu yang sangat singkat.

Bezos menjadi orang yang paling merugi dibanding orang kaya dunia lainnya. Disusul oleh pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, yang kehilangan USD6,57 miliar setara Rp100 triliun karena saham perusahaan kendaraan listriknya itu turun lebih dari 4,2 persen.

Menurut Forbes, pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page juga kehilangan masing-masing sekitar USD6 miliar (Rp95 triliun) hingga Senin, 5 Agustus 2024. Kemudian Mark Zuckerberg kehilangan USD4,3 miliar (Rp68 triliun) karena saham Meta turun 2,35 persen.

Salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle, Larry Ellison, yang mengalami lonjakan kekayaan sebesar USD3 miliar (Rp50 triliun) dalam semalam, juga merugi pada awal pekan ini. Dikabarkan keuntungannya yang baru saja didapat juga harus ludes karena krisis saham.

Kepala eksekutif LVMH Bernard Arnault tak ketinggalan kehilangan harta pada awal pekan ini. Eks kepala eksekutif Microsoft Bill Gates dan Steve Ballmer, dan ketua Berkshire Hathaway Warren Buffet, yang masuk dalam 10 orang terkaya di dunia, secara kolektif kehilangan lebih dari USD7 miliar (Rp111 triliun).

Pendiri Dell Technologies Michael Dell juga kehilangan sekitar USD3 miliar karena perusahaannya anjlok 5,7 persen.

Sebagai informasi, Kekacauan pasar saham Wall Street terjadi setelah laporan pekerjaan AS yang lemah pada Jumat pekan lalu yang memperlihatkan perlambatan signifikan dalam perekrutan bulan lalu.

Laporan bulan Juli menunjukkan kondisi ekonomi hanya menciptakan 114.000 pekerjaan baru bulan lalu, jauh di bawah estimasi analis sebesar 175.000 posisi baru. Pengangguran naik menjadi 4,3 persen, lebih buruk dari 4,1 persen yang diperkirakan oleh analis.

(Febrina Ratna)

Artikel ini telah terbit di IDXChannel

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.