Breaking News
Investing Pro 0
💎 Akses Tools Pasar yang Dipercaya Ribuan Investor Mulai

Bursa Saham Asia Turun, Pasar Timbang antara Kekhawatiran Fed & Harapan Stimulus China

Diterbitkan 08/06/2023 10:30
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters
 
AXJO
+0,05%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
JP225
-0,68%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
HK50
+2,60%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CSI300
+1,81%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
IND50
-0,37%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
KS11
-0,27%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Investing.com - Bursa saham Asia mayoritas turun pada hari Kamis di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global, meskipun optimisme atas langkah stimulus lanjutan China membantu batasi sedikit pelemahan.

Pelemahan di China terbatas saat bank-bank pemerintah pangkas suku bunga deposito

Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite China bergerak dalam kisaran flat hingga turun, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,3% setelah bank-bank BUMN terbesar di negara tersebut terlihat memotong suku bunga deposito yuan.

Langkah ini menunjukkan peningkatan lain dalam kondisi likuiditas lokal, dan juga dapat menandai penurunan suku bunga yang lebih luas oleh People's Bank of China bulan ini, tatkala Beijing berjuang untuk menopang pemulihan ekonomi yang melambat.

Data ekonomi yang lemah dari negara ini terus menumpuk, dengan data perdagangan menunjukkan turunnya ekspor pada bulan Mei. Impor juga turun, meskipun dengan tingkat yang lebih lambat.

Fokus saat ini tertuju data inflasi dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini, yang akan terbit pada hari Jumat, untuk mendapat lebih banyak petunjuk mengenai tren disinflasi yang berlangsung di negara ini. Saham-saham China sebagian besar telah menghapus semua keuntungan yang diperoleh tahun ini, karena optimisme akan rebound ekonomi di negara ini semakin menipis.

Saham-saham Asia yang lebih luas turun karena trader menghindari aset-aset berisiko sebelum rapat Federal Reserve minggu depan. Pasar mayoritas terpecah tentang apakah bank sentral akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga, di tengah isyarat yang beragam mengenai ekonomi AS.

Indeks KOSPI di Korea Selatan turun 0,4% usai pemerintah memberikan pandangan yang lemah terhadap pertumbuhan ekonomi tahunan, yaitu 1,6% - hampir setengah dari 3,1% yang dicatat pada tahun 2022.

Indeks ASX 200 Australia flat setelah data ekspor dan surplus perdagangan negara turun sepanjang bulan April. Angka ini menandakan lebih banyak tekanan pada ekonomi Australia, saat melawan kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi.

Reserve Bank Australia juga menaikkan suku bunga minggu ini dan mengingatkan akan adanya pelemahan lanjutan dalam ekonomi Australia tahun ini.

Saham-saham di India cenderung flat sebelum rapat Reserve Bank of India (RBI) kemudian. RBI diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya.

Turunnya indeks Jepang dibatasi oleh revisi PDB kuartal pertama yang kuat

Nikkei 225 dan TOPIX Jepang masing-masing turun 0,2% dan 0,1% di tengah aksi profit taking. Namun, kerugian sebagian besar ditiadakan oleh revisi meningkatnya produk domestik bruto kuartal pertama negara tersebut, yang mengindikasikan ketahanan dalam ekonomi Jepang.

Optimisme atas ekonomi, ditambah dengan ekspektasi lanjutan dari Bank of Japan yang dovish, telah mendorong saham-saham Jepang ke level tertinggi 33 tahun dalam beberapa minggu terakhir. Meski indeks-indeks lokal mengalami aksi ambil untung minggu ini, indeks tersebut tetaplah di level yang tinggi.

Bursa Saham Asia Turun, Pasar Timbang antara Kekhawatiran Fed & Harapan Stimulus China
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email