Bursa Saham AS Turun dalam Kekhawatiran Suku Bunga dan Government Shutdown

© Reuters.

Investing.com - Saham-saham AS di Wall Street turun pada hari Senin (25/09) menjelang akhir kuartal ketiga. Investor masih merasakan tekanan dari sikap hawkish Federal Reserve dan bersiap untuk kemungkinan meningkatnya peluang pemerintah federal akan ditutup.

Pukul 20.36 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average turun 74 poin atau 0,2%, indeks S&P 500 turun 0,3%, dan NASDAQ Composite turun 0,4%.

Indeks Wall Street alami bulan yang lemah

Indeks-indeks utama di Wall Street tampaknya akan memasuki minggu negatif terakhir bulan September dengan indikasi dari bank sentral AS bahwa suku bunga akan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan sangat membebani.

Sektor teknologi merupakan sektor yang paling terpukul. Nasdaq diperkirakan akan merosot 5,9% bulan ini dan berpotensi menjadi kerugian bulanan terbesar sejak Desember. Indeks S&P 500 akan turun 4,2% bulan ini, sementara Dow Jones Industrial Average telah merosot 2,2%.

Fed mempertahankan suku bunga tetap minggu lalu, tetapi isyaratkan mungkin akan menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini. Fed juga indikasi hanya dua kali pemangkasan suku bunga tahun depan, setengah dari jumlah yang diperkirakan di bulan Juni.

Ada sejumlah pejabat bank sentral AS yang dijadwalkan berbicara minggu ini, dimulai dengan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada Senin. Komentarnya akan dipelajari dengan seksama untuk mendapat petunjuk mengenai langkah kebijakan di masa depan, terutama dengan data-data penting inflasi yang akan terbit pada minggu ini.

Kebuntuan anggaran berlanjut

Yang juga membebani sentimen adalah kebuntuan anggaran Kongres yang berlangsung. Pemerintah federal akan kehabisan dana untuk melakukan operasionalnya pada awal Oktober kecuali jika anggota parlemen dapat mencapai kesepakatan.

Selama akhir pekan, Partai Demokrat dan Partai Republik di Kongres sama-sama mengingatkan bahwa ada kemungkinan kesepakatan tidak akan tercapai. Bahkan sebuah rencana membuat perpanjangan 45 hari untuk pendanaan pemerintah memberikan legislator lebih banyak waktu menghadapi perlawanan kuat dari segelintir anggota GOP di DPR.

Silang pandangan anggaran terbaru di Washington ini terjadi hanya beberapa bulan setelah perselisihan mengenai batas utang AS yang hampir membawa negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini jatuh ke ambang gagal bayar.

Amazon berupaya tingkatkan posisi AI

Dalam berita perusahaan, Amazon (NASDAQ:AMZN) mengatakan pada Senin bahwa mereka bertujuan untuk berinvestasi hingga $4 miliar di grup artificial intelligence Anthropic, pasalnya raksasa teknologi ini ingin meningkatkan posisinya dalam perlombaan perusahaan atas teknologi AI yang baru lahir. Saham Amazon flat.

Selain itu, sektor hiburan dapat diuntungkan oleh berita hari Minggu bahwa serikat yang mewakili para penulis Hollywood mencapai kesepakatan awal dengan studio-studio besar dan perusahaan-perusahaan streaming untuk sebuah kontrak baru yang dapat mengakhiri aksi mogok kerja yang telah berlangsung berbulan-bulan.

Minyak rebound dari pelemahan dalam seminggu

Harga minyak naik pada Senin, rebound setelah minggu negatif pertama dalam empat minggu terakhir saat traders mengembalikan fokus mereka pada potensi pasokan yang lebih ketat di masa mendatang.

Dua minyak acuan turun minggu lalu setelah sikap hawkish Federal Reserve menimbulkan kekhawatiran atas pelemahan aktivitas ekonomi dan juga permintaan minyak di negara konsumen terbesar di dunia.

Namun, harga tetap berada di dekat level tertinggi sejak November tahun lalu di tengah perkiraan defisit pasokan minyak yang lebar di kuartal keempat setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan tambahan hingga akhir tahun.

(Oliver Gray berkontribusi dalam laporan ini).