Oleh Peter Nurse
Investing.com - Bursa saham Eropa melesat positif di zona hijau pada Rabu (06/07) petang, rebound kuat dengan investor pun mulai membeli saat harga murah setelah jatuh sesi sebelumnya di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi.
Pukul 15.20 WIB, DAX Jerman melesat naik 1,5%, CAC 40 Prancis melonjak 1,7%, dan FTSE 100 Inggris naik 1,8%.
Membantu sentimen Rabu yakni berita new orders factory Jerman naik untuk pertama kalinya selama empat bulan di bulan Mei, mematahkan tren penurunan beruntun yang telah dimulai segera setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Kantor statistik Destatis mengatakan pesanan naik tipis 0,1% dari April, dan juga merevisi angka April yang menunjukkan penurunan hanya 1,8% dari perkiraan awal 2,7%.
Angka tersebut, yang merupakan indikator penting bagi ekonomi zona euro, membantu mengeliminir pandangan pesimis yang dihasilkan oleh publikasi composite Purchasing Managers index S&P GIobal Selasa untuk blok mata uang tunggal itu, yang mencatat pembacaan terendah dalam 16 bulan.
Perhatian sekarang akan tertuju pada rilis data penjualan ritel zona euro untuk bulan Mei nanti di sesi ini saat investor mencoba dan menilai dampak inflasi yang tinggi pada konsumen di kawasan itu.
Indeks ekuitas utama kawasan ditutup dengan kerugian besar pada hari Selasa setelah data survei baru menunjukkan ekonomi zona euro mendekati kontraksi. Menambah sentimen negatif adalah isu soal penjatahan gas di Eropa, krisis politik di Inggris, dan peningkatan baru kasus COVID-19 yang mendorong pembatasan baru di Shanghai.
Di sisi perusahaan, saham Just Eat Takeaway (AS:TKWY) melonjak lebih dari 16% setelah layanan pengiriman darjng itu menggaet mitra kerjasama baru dengan Amazon (NASDAQ:AMZN) yang akan bisa melihat perusahaan raksasa teknologi itu mengambil saham di unit Grubhub-nya.
Saham Trainline (LON:TRNT) naik lebih dari 20% usai ada rebound drastis sektor pariwisata di musim semi membuat perusahaan, yang berspesialisasi dalam penjualan tiket daring untuk perjalanan kereta api di seluruh Eropa, meningkatkan proyeksinya.
Di sisi lain, saham Uniper (ETR:UN01) jatuh 4,6% setelah raksasa gas Jerman itu melanjutkan pembicaraan soal dana talangan dengan pemerintah Jerman saat krisis energi melanda benua biru.
Harga minyak lanjut naik pada hari Rabu, bangkit kembali dari pelemahan sesi sebelumnya dengan fokus atas ketatnya pasokan.
Sekretaris jenderal kelompok produsen minyak OPEC, Mohammad Barkindo, telah berpulang Selasa malam setempat, hanya beberapa jam setelah ia menyatakan bahwa industri menghadapi beberapa masalah karena kurangnya investasi selama bertahun-tahun.
Ia telah menambahkan bahwa keterbatasan pasokan dapat dikurangi jika pasokan tambahan dari Iran dan Venezuela dibolehkan beredar. Tetapi datangnya pasokan tambahan dari negara Teluk Persia itu tampaknya mungkin tidak terwujud dalam waktu dekat setelah menolak rencana untuk kembali berunding membahas perjanjian nuklir internasional 2015.
Pada pukul 15.20 WIB, harga minyak mentah AS berjangka naik 1,2% ke $100,69 per barel, setelah ditutup di bawah $100 untuk pertama kalinya sejak akhir April, sedangkan kontrak Brent melesat naik 1,7% ke $104,56, setelah anjlok 9,5% pada hari Selasa, penurunan harian terbesar sejak Maret.
Selain itu, harga emas berjangka naik 0,3% ke $1,769.60/oz, sementara EUR/USD turun 0,1% ke 1,0259.