Oleh Peter Nurse
Investing.com - Bursa saham Eropa berjangka sedikit naik pada Kamis (04/08) petang. Investor tetap hati-hati menunggu rapat penetapan kebijakan terbaru Bank of England (BoE) serta laporan pendapatan perusahaan lanjutan hari ini.
Pukul 13.00 WIB, kontrak DAX futures di Jerman naik 0,4% lebih tinggi, CAC 40 futures di Prancis naik 0,1%, dan FTSE 100 futures di Inggris juga naik 0,1%. Sedangkan, IHSG turun tipis 0,06% ke 7.042,26 pukul 14.31 WIB dan rupiah lanjut turun 0,17% ke 14.936,0 per dolar AS sore ini.
Ekuitas Eropa diperkirakan pada hari Kamis sebagian besar ditopang atas kenaikan sesi sebelumnya, dibantu oleh sebagian besar pendapatan perusahaan yang positif serta penutupan yang kuat di Wall Street setelah ISM non-manufacturing purchasing managers index AS menunjukkan kejutan baik pada bulan Juli, mengurangi kekhawatiran resesi.
Namun, penguatan tersebut kemungkinan akan dibayangi keputusan Bank of England yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga paling besar sejak tahun 1995 pada Kamis ini dalam upaya mengatasi inflasi tinggi mencapai 9,4% di bulan Juni, tertinggi baru dalam 40 tahun.
BoE telah menaikkan biaya pinjaman lima kali sejak bulan Desember, dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya 50 bps menjadi 1,75%, level tertinggi sejak akhir 2008 di awal krisis keuangan global.
Di tempat lain, musim laporan pendapatan kuartal II terus berlanjut.
Credit Agricole (EPA:CAGR) melanjutkan kinerja yang kuat untuk bank-bank Eropa, mengumumkan kinerja laba kuartalan baik di tengah rekor aktivitas di divisi perbankan investasinya.
Perusahaan pertanian dan farmasi Bayer (ETR:BAYGN) meningkatkan proyeksi pendapatan tahun 2022 karena permintaan yang kuat untuk bahan kimia benih dan tanaman serta penjualan produk kesehatan konsumen yang tinggi.
Di sisi lain, Adidas (ETR:ADSGN) mengatakan laba operasionalnya turun 28% di kuartal II meskipun penjualan mengalami peningkatan, akibat penangguhan bisnis di Rusia, biaya rantai pasokan yang tinggi dan pembatasan COVID-19 di China dan Vietnam.
Lufthansa (ETR:LHAG) mengatakan hanya akan menawarkan sekitar 80% dari kapasitas penumpang sebelum krisis pada kuartal III, lebih rendah dari yang direncanakan sebelumnya, karena masalah kekurangan staf di bandara dan maskapai penerbangan.
Harga minyak turun pada hari Kamis, melanjutkan penurunan besar sesi sebelumnya di balik data yang menunjukkan melemahnya permintaan AS serta sedikit peningkatan produksi oleh produsen OPEC+.
Kedua minyak acuan ini jatuh sekitar 4%, ke level terendah sejak Februari, pada hari Rabu setelah data dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan persediaan minyak mentah naik 4,5 juta barel minggu lalu dan stok bensin naik 200.000 barel.
Peningkatan cadangan ini dapat menunjukkan melemahnya permintaan di konsumen terbesar di dunia, dan khususnya masa penting di musim mengemudi saat musim panas.
Selain itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 100.000 barel per hari pada bulan September.
Peningkatan kecil target produksi kelompok ini, setara dengan sekitar 0,1% dari permintaan minyak global, mengikuti permintaan Amerika Serikat kepada grup tersebut untuk meningkatkan produksi. Tapi itu kemungkinan tidak berdampak banyak karena perkiraan permintaan terus direvisi lebih rendah, menunjukkan pasar global akan tetap terbatas.
Pukul 13.00 WIB, harga minyak mentah AS berjangka turun 0,1% ke $90,59 per barel, sedangkan kontrak Brent turun 0,2% di $96,56. Serta, Karet turun 0,59% di 159,10 pada penutupan Rabu di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London mencapai 407,90, dan Kakao AS jatuh 2,95% ke 2.271,00 hingga dini hari tadi.
Selain itu, harga emas berjangka naik 0,6% ke $1.786,80/oz, sementara EUR/USD naik tipis di 1,0165 dan petang ini kripto, Bitcoin turun tipis 0,02% di 22.974,0 hingga pukul 14.41 WIB.
Adapun, Nikel Berjangka naik 0,81% di 22.513,00 pukul 14.47 WIB, Timah mencapai 24.249,00 di ICE London pada penutupan Selasa.