
Silakan coba pencarian lain
Oleh Peter Nurse
Investing.com - Pasar saham Eropa diperdagangkan beragam pada Selasa (01/03) petang. Investor menyoroti kegagalan perundingan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran di Ukraina bersama dengan data aktivitas pabrik China yang sehat.
Pada pukul 3:40 AM ET (08.40 GMT), DAX Jerman melemah 0,8%, CAC 40 di Prancis turun 0,7% sementara FTSE 100 Inggris naik 0,3%. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,48% ke 6.921,44 pada Selasa petang ini dan rupiah naik 0,19% di 14.337 per dolar AS.
Pasar ekuitas Eropa melemah pada hari Senin setelah Barat meningkatkan sanksi terhadap Rusia dalam menanggapi invasi lanjutan di Ukraina, mengeluarkan beberapa bank dari jaringan keuangan SWIFT dan membatasi kemampuan Moskow untuk menggunakan cadangan dana asing senilai $630 miliar.
Harapan bahwa perundingan antara pejabat Rusia dan Ukraina di dekat perbatasan Belarusia dapat menghasilkan gencatan senjata telah pupus karena berakhir tanpa kesepakatan, dan pasukan Rusia terus menembaki ibukota Ukraina Kiev di tengah perlawanan sengit.
Selain itu, Eropa telah melanjutkan tren yang sebagian besar positif dari Asia, dengan investor mendapatkan kembali ketenangan, dibantu oleh survei pabrik China, baik sektor resmi maupun swasta, menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu terus berlanjut meskipun ada tekanan biaya.
Beralih ke sektor korporasi, saham Bayer (DE:BAYGN) naik 2,9% setelah raksasa kimia Jerman ini memperkirakan pertumbuhan laba setahun penuh di tengah kenaikan permintaan benih dan pestisida.
Saham Shell (LON:RDSa) turun 0,6%, melanjutkan aksi jual hampir 5% pada Senin, setelah raksasa energi itu mengumumkan niatnya untuk keluar dari usaha patungan dengan perusahaan energi milik negara Rusia Gazprom (MCX:GAZP) dan entitas terkait akibat konflik Rusia-Ukraina.
Dalam hal data ekonomi, investor akan mempelajari data aktivitas manufaktur zona euro bulan Februari untuk mengamati tanda-tanda kekuatan di sektor vital ini. Rilis data Spanyol tercatat 56,9, lebih baik dari angka Januari sebesar 56,2.
Di pasar valuta asing, dolar AS naik, dengan safe haven yen dan franc Swiss mundur setelah mengalami reli terbesarnya dalam hampir tujuh minggu, sementara rubel mencoba untuk mendapatkan kembali stabilitas pasca jatuh ke level terendah sepanjang masa.
Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya, diperdagangkan naik 0,1% di 96,720.
Harga minyak terus naik dipicu kekhawatiran gangguan pasokan dari Rusia, negara produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia, melebihi potensi pelepasan minyak mentah global terkoordinasi dari cadangan strategis.
Perusahaan minyak dan gas besar telah mengumumkan rencana untuk keluar dari operasi dan usaha patungan di Rusia, sementara sanksi Barat mempersulit minyak Rusia untuk dibeli oleh konsumen.
Pada pukul 03.40 AM ET, minyak mentah AS berjangka melonjak 2,6% di $98,23 per barel, setelah melonjak naik lebih dari 4% pada sesi sebelumnya, sedangkan kontrak Brent naik 3% di $100,88, di bawah level tertinggi tujuh tahun minggu lalu di $105,79.
Selain itu, harga emas berjangka naik 0,8% ke $1.915,55/oz.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.