
Silakan coba pencarian lain
Oleh Ambar Warrick
Investing.com - Sebagian besar bursa saham Asia menguat pada hari Kamis setelah risalah rapat Federal Reserve bulan Desember mengarah pada kenaikan suku bunga yang lebih kecil, sementara peningkatan ringan aktivitas bisnis China menambah ekspektasi pemulihan ekonomi tahun ini.
Saham-saham China merupakan yang berkinerja terbaik di kawasan ini. Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite masing-masing menguat 1,8% dan 1,3%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 0,9%, di tengah spekulasi atas pembukaan kembali perbatasan dengan China.
Data minggu ini menunjukkan sektor manufaktur dan jasa China tetap mengalami kontraksi hingga Desember. Tetapi laju kontraksi melambat dari bulan November, saat negara tersebut melonggarkan pembatasan anti-COVID yang ketat, sementara optimisme di kalangan bisnis atas pemulihan ekonomi meningkat pesat.
Pasar China telah reli menjelang akhir tahun 2022, pasalnya investor membeli ke pasar yang sangat terdiskon dengan harapan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia ini akan tumbuh kembali ke tingkat pra-pandemi pada tahun 2023.
Namun, negara ini menghadapi lonjakan besar kasus COVID setelah melonggarkan pembatasan, yang mengancam akan membanjiri infrastruktur perawatan kesehatannya. Analis juga mengingatkan bahwa hal ini dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek, serta berpotensi menunda pembukaan kembali secara penuh.
Pasar Asia yang lebih luas naik menyusul tren positif di Wall Street, usai risalah dari rapat The Fed bulan Desember menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang. Tetapi kenaikan terbatas, mengingat pengambil kebijakan juga mendukung mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, yang dapat kembali membebani saham regional dalam jangka panjang.
Prospek kenaikan suku bunga yang lebih kecil menyiratkan beberapa kelegaan bagi pasar Asia dalam waktu dekat, setelah kenaikan besar dan tiba-tiba dalam suku bunga AS yang mempengaruhi sentimen pada tahun 2022. Sebagian besar bursa Asia mencatat kerugian besar untuk tahun ini.
Di Indonesia, IHSG turun tipis 0,08% pukul 10.40 WIB dan rupiah sedikit turun 0,05% di 15.717,5 per dolar AS.
Indeks Taiwan menguat 0,6%. Tetapi saham supplier utama Apple Inc (NASDAQ:AAPL) Hon Hai Precision Industry Co Ltd (TW:2317), yang dikenal sebagai Foxconn, merana di level terendah 19 bulan di tengah laporan bahwa produsen iPhone itu berencana untuk meningkatkan produksi di saingan Foxconn di China, Luxshare Precision Industry Co Ltd (SZ:002475). Saham Luxshare melonjak sebanyak 3%.
Namun, harga saham supplier Apple Asia tenggelam minggu ini dalam laporan bahwa raksasa teknologi AS ini berencana memangkas produksi secara keseluruhan.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,4% di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan dapat menaikkan perkiraan inflasi kuartalannya, dalam menghadapi tekanan lonjakan harga di wilayah tersebut.
Indeks Nifty 50 dan BSE Sensex 30 India melawan tren dengan turun 0,1%, sementara IHSG memimpin penurunan di Asia Tenggara juga jatuh 1,7%.
Saham-saham di negara tersebut jatuh untuk sesi kedua berturut-turut setelah tingkat inflasi naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember, menambah kekhawatiran akan lebih banyak gangguan ekonomi dan kenaikan suku bunga.
Komoditas siang ini, nikel anjlok 6% hingga dini hari tadi, timah naik 2,68% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,25% pukul 14.05 WIB. Sedangkan, karet menguat 1,77% di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 395,00 hingga Rabu, kakao AS naik 1,28% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.872,00 dan gas alam jatuh 1,95% pukul 14.07 WIB.
Kabar mata uang, USD/JPY turun 0,22%, GBP/JPY turun 0,42%, GBPUSD turun 0,19%, EURUSD naik 0,08%, dan AUD/USD turun 0,17%. Kripto bitcoin turun 0,34% pukul 14.08 WIB BTC/USD dan ethereum naik tipis 0,05% (ETH/USD). Terakhir, ETC/USD naik 7,86%.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.