🌎 Gabung dengan 150ribu+ investor dari 35+ negara yang mengakses pilihan saham menurut AI dengan hasil melampaui pasarAkses Sekarang

Bursa Asia Melemah dalam Kehati-hatian sebelum Inflasi, Saham Hong Kong Turun Imbas Tencent

Diterbitkan 12/04/2023, 11/10
© Reuters.
JP225
-
HK50
-
AUD/IDR
-
JPY/IDR
-
SGD/IDR
-
USD/IDR
-
BIDU
-
DX
-
1211
-
NSEI
-
BRKa
-
JKLQ45
-
JKSE
-
BSESN
-
SSEC
-
SMDR
-
ACES
-
ADRO
-
ANTM
-
AALI
-
ASII
-
BBNI
-
BMRI
-
BJBR
-
BJTM
-
BBRI
-
BBCA
-
CPIN
-
ITMG
-
ICBP
-
INDF
-
SIDO
-
MYOR
-
MPMX
-
PGAS
-
PTBA
-
TLKM
-
UNVR
-
UNTR
-
0700
-
CSI300
-
BABA
-
BRIS
-
PRX
-
9988
-
9888
-
GOTO
-

Oleh Ambar Warrick

Investing.com - Mayoritas bursa saham Asia diperdagangkan dalam kisaran flat hingga turun pada hari Rabu di tengah meningkatnya kehati-hatian sebelum rilis data inflasi utama AS, dengan indeks Hang Seng Hong Kong mengalami penurunan terbesar akibat anjloknya saham Tencent.

Indeks Hang Seng melemah 0,6%, sebagian besar terbebani oleh saham raksasa internet Tencent Holdings Ltd (HK:0700) jatuh 4%.

Pemegang saham utama Prosus (AS:PRX) mengatakan bahwa mereka telah mendepositokan 96 juta saham Tencent, senilai sekitar $4,4 miliar, ke dalam Sistem Kliring dan Penyelesaian Pusat Hong Kong minggu ini. Langkah seperti itu biasanya mengisyaratkan penjualan saham, dengan Prosus menyatakan bahwa langkah tersebut untuk membiayai program pembelian kembali saham.

Kerugian Tencent merembet ke saham-saham teknologi lainnya. Saham-saham utama Alibaba Group Holding Ltd (HK:9988) (NYSE:BABA) dan Baidu Inc (HK:9888) (NASDAQ:BIDU) jatuh sekitar 2%.

Produsen mobil listrik BYD Co Ltd (HK:1211) jatuh 1,9% setelah Berkshire Hathaway Inc milik Warren Buffett (NYSE:BRKa) memangkas kepemilikannya di perusahaan tersebut, menjual sekitar 2,48 juta saham.

Pasar Asia yang lebih luas sebagian besar tidak banyak bergerak, karena pasar menunggu data inflasi indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis hari ini, yang kemungkinan besar akan mempengaruhi rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite China naik tipis, tetapi masih terpengaruh oleh data inflasi yang lebih rendah terbit minggu ini, yang mengisyaratkan pemulihan ekonomi yang tersendat di negara tersebut.

Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,6%, melanjutkan kenaikan yang kuat dari hari Selasa setelah Warren Buffett mengatakan bahwa dia tengah mempertimbangkan untuk lebih banyak berinvestasi di saham lokal.

Data juga menunjukkan inflasi indeks harga produsen di Jepang turun dua bulan berturut-turut di bulan Maret, meskipun lebih lambat dari yang diharapkan.

Indeks Nifty 50 dan BSE Sensex 30 India sedikit naik menjelang data IHK lokal yang akan dirilis hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi turun secara substansial di bulan Maret.

Fokus juga tertuju ke risalah rapat Fed bulan Maret, yang akan dirilis hari ini, untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan moneter, meskipun pasar mulai berspekulasi bahwa bank sentral memiliki ruang yang terbatas untuk mempertahankan kenaikan suku bunga.

Kendati potensi jeda kenaikan suku bunga menjadi isyarat baik untuk pasar Asia, resesi AS selanjutnya dapat mengikis minat terhadap aset-aset berbasis risiko. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengingatkan bahwa suku bunga yang tinggi dan pinjaman yang lebih lambat dapat menimbulkan resesi AS tahun ini.

Sebelumnya di Indonesia usai dibuka hari Rabu ini pukul 09.42 WIB, IHSG turun tipis 0,16% dan rupiah naik tipis 0,13% di 14.861,5 per dolar AS. Sedangkan JPY/IDR turun 0,27%, AUD/IDR turun 0,14%, SGD/IDR turun 0,14% pukul 09.53 WIB.

Untuk indeks LQ45 0,08%, GoTo Gojek Tokopedia PT (JK:GOTO) -2%, Aneka Tambang Persero Tbk (JK:ANTM) 0,47%, Telkom Indonesia (Persero) Tbk PT (JK:TLKM) 0,47%, Adaro Energy Tbk (JK:ADRO) -2,3%, Astra International Tbk (JK:ASII) 1,65%, Unilever Indonesia Tbk (JK:UNVR) stabil, dan Charoen Pokphand Indonesia TBK PT (JK:CPIN) -0,89%, 

Sementara, Bank Negara Indonesia Tbk (JK:BBNI) -0,27%, Indofood Sukses Makmur Tbk PT (JK:INDF) -1,18%, Bukit Asam Tbk PT (JK:PTBA) -1%, United Tractors Tbk PT (JK:UNTR) -0,25%, BRIS -0,56%. Samudera Indonesia Tbk (JK:SMDR) stagnan, Ace Hardware Indonesia Tbk (JK:ACES) 1,35%, Astra Agro Lestari Tbk (JK:AALI) -0,91%, Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk PT (JK:SIDO) 0,61%, Bank Pembangunan Barat Dan Banten (JK:BJBR) stabil, Mitra Pinasthika Mustika (JK:MPMX) 1,99%, Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk (JK:ICBP) -1,23%, dan Bank Pembangunan Timur Tbk (JK:BJTM) juga sideways.

Sedangkan Bank Central Asia Tbk (JK:BBCA) 0,28%, Bank Rakyat Indonesia Persero (JK:BBRI) 0,82%, Bank Mandiri Persero Tbk PT (JK:BMRI) 0,49%, Perusahaan Gas Negara Persero (JK:PGAS) 0,73%, Indo Tambangraya Megah Tbk (JK:ITMG) -6,97%, dan Mayora Indah Tbk (JK:MYOR) -0,75%.

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.