
Silakan coba pencarian lain
Oleh Zhang Mengying
Investing.com - Saham-saham Asia Pasifik beragam pada Kamis (30/06) pagi. Investor mencerna komentar dari kepala bank sentral bagaimana cara untuk mengatasi tekanan inflasi yang tinggi.
Nikkei 225 Jepang jatuh 0,94% pukul 09.32 WIB.
KOSPI Korea Selatan melemah 0,70%.
Di Australia, ASX 200 turun 0,78%.
Hang Seng Hong Kong naik 0,22%.
Shanghai Composite China menguat 0,75% sedangkan Shenzhen Component naik 0,81%.
Minyak berada di bawah level $110 per barel setelah laporan mengindikasikan persediaan AS turun karena perlambatan permintaan bahan bakar.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan rekan-rekannya di Eropa serta Inggris mengingatkan tingkat inflasi dapat bertahan lama selama forum tahunan Bank Sentral Eropa (ECB) di Portugal.
Selain itu, Presiden Fed Bank of Cleveland Loretta Mester menyatakan para pejabat seharusnya bertindak tegas untuk mengendalikan tekanan harga. Mester mengatakan bahwa The Fed "baru di awal" kenaikan suku bunga dan ia ingin melihat suku bunga pinjaman acuan mencapai 3% hingga 3,5% tahun ini dan "sedikit di atas 4% tahun depan" bahkan jika itu mungkin menyeret ekonomi ke dalam resesi.
Saham-saham global akan menutup kuartal terburuknya sejak tiga bulan yang berakhir Maret 2020 di tengah kekhawatiran inflasi yang tinggi dan resesi yang disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter,.
“Saya tidak akan terburu-buru untuk membeli sesuatu secara membabi buta sekarang; Saya masih berpikir kita akan mengalami kesulitan selama beberapa minggu dan bulan ke depan karena inflasi mulai stabil,” Manajer Portofolio Strategi Multi Aset Pacific Investment Management Co, Erin Browne memperkirakan kepada Bloomberg.
Di Asia Pasifik, kegiatan pabrik China berkembang untuk pertama kalinya dalam empat bulan karena melonggarnya pembatasan COVID-19 di kota-kota besar seperti Shanghai. Pejabat dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) naik menjadi 50,2 pada Juni dari 49,6 pada Mei, peningkatan pertama sejak Februari.
Sementara itu, Presiden Xi Jingping mengatakan nol COVID masih merupakan kebijakan paling “ekonomis dan efektif” bagi China. Negara itu baru saja memangkas waktu karantina COVID bagi pelancong yang datang, menjadi tujuh hari dari 14 hari dalam fasilitas karantina terpusat.
Pasardana.id–PT Cisadane Sawit Raya Tbk (IDX:CSRA) membukukan laba bersih Rp178,01 miliar pada semester I 2022, atau naik 114 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang...
Pasardana.id–PT Medikaloka Hermina Tbk (IDX:HEAL) mencatatkan laba bersih Rp164,38 miliar pada semester I 2022, atau anjlok 69,85 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang...
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (8/8/2022) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.