Bitcoin Amblas, INDODAX: Ini Koreksi, Bukan Krisis

Diterbitkan 24/06/2025, 08/01
© Reuters.  Bitcoin Amblas, INDODAX: Ini Koreksi, Bukan Krisis

Warta Ekonomi - Harga Bitcoin jatuh di bawah level psikologis US$99.000 menyusul serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama Iran. Koreksi ini menandai level terendah Bitcoin sejak 9 Mei 2025 dan memicu gelombang penurunan di seluruh pasar aset digital global.

Ethereum, kripto terbesar kedua, turun lebih dari 10 persen sebelum pulih sebagian. Altcoin lain juga tertekan seperti Solana turun lebih dari 7 persen, XRP 8 persen, dan Dogecoin anjlok lebih dari 9 persen.

Menurut data CoinGlass, lebih dari $1 miliar posisi kripto terlikuidasi dalam 24 jam terakhir. Mayoritas berasal dari posisi long dengan eksposur berlebihan, mencerminkan kondisi pasar yang rapuh di tengah gejolak geopolitik.

Baca Juga: AS Serang Iran, Harga Bitcoin Anjlok ke Bawah US$101.000

Vice President INDODAX, Antony Kusuma, menjelaskan bahwa penurunan harga Bitcoin saat ini lebih dipicu oleh sentimen makro ketimbang faktor teknikal. “Pasar kripto sangat sensitif terhadap berita geopolitik. Respons terhadap serangan AS ke Iran menunjukkan bahwa Bitcoin masih dipandang sebagai aset berisiko,” ujarnya.

Antony mencatat bahwa sejak munculnya kabar potensi serangan pada minggu lalu, pelaku pasar mulai mengurangi eksposur kripto. Arus masuk ke ETF spot Bitcoin menurun drastis: dari lebih dari $1 miliar pada Senin hingga Rabu pekan lalu, menjadi nihil pada Kamis dan hanya $6,4 juta pada Jumat.

JPMorgan memperkirakan harga minyak bisa melonjak ke $130 per barel jika Iran menutup Selat Hormuz. Lonjakan tersebut dapat mendorong inflasi AS mendekati 5 persen dan mengubah arah kebijakan suku bunga The Fed.

Baca Juga: Selat Hormuz Berpotensi Ditutup, Harga Bitcoin Jatuh Tembus Bawah US$100.000

Ketidakpastian ini mendorong investor keluar dari aset berisiko seperti kripto menuju instrumen yang lebih aman. Akibatnya, pasar kripto mengalami tekanan jual yang signifikan.

Meski begitu, sejak halving Bitcoin pada April 2024, pasar masih berada dalam tren siklus naik yang biasanya berlangsung 12 hingga 18 bulan. Antony menilai bahwa prospek kenaikan harga tetap terbuka.

“Fundamental Bitcoin masih kuat dengan suplai terbatas dan penerimaan institusi yang meningkat. Koreksi ini bagian dari dinamika jangka pendek dalam siklus kripto,” jelasnya.

INDODAX menyatakan komitmennya untuk mendukung edukasi, transparansi, dan kerja sama dengan regulator demi memastikan transaksi aset kripto di Indonesia berlangsung aman dan terawasi.

Artikel ini telah terbit di WartaEkonomi.co.id

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.