5 Proyek Airdrop Terbaik Pekan Ini yang Wajib Dikejar Para Airdrop Hunter
Warta Ekonomi - Pasar saham dan kripto baru-baru ini diguncang oleh ketidakpastian geopolitik yang dipicu oleh potensi eskalasi konflik di Timur Tengah. Meski demikian, pergerakan kedua pasar cenderung terlihat defensif.
Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menyebutkan bahwa pelaku pasar global saat ini bersikap wait and see terhadap perkembangan terbaru dari konflik Timur Tengah. Hal ini menyusul potensi meluasnya hal tersebut mengingat sensitifnya sejumlah faktor dari Israel-Iran.
Baca Juga: Victoria Investama Borong 99,31 Juta Saham BPTR, Perkuat Cengkeraman di Batavia Prosperindo
“Indeks saham masih cenderung datar, sementara harga emas naik tipis, menunjukkan sikap hati-hati investor. Sementara itu, harga minyak tetap tinggi setelah lonjakan akibat kekhawatiran pemblokiran dari Selat Hormuz,” jelas Fahmi, dilansir Selasa (24/6).
Fahmi menyebut situasi geopolitik ini membuat pasar sensitif terhadap kemungkinan aksi militer lanjutan dari Amerika Serikat. Di sisi lain, pasar juga menyoroti kekhawatiran terlibatnya Iran, Rusia dan Korea Utara.
“Secara keseluruhan, pasar saat ini sedang mencari keseimbangan baru setelah reaksi awal terhadap eskalasi konflik, sambil menunggu sinyal-sinyal berikutnya dari Timur Tengah,” ungkap Fahmi.
Selain risiko konflik terbuka, para investor juga mencemaskan potensi kenaikan inflasi sebagai efek samping dari perluasan ketegangan geopolitik, mengingat anggaran militer sejumlah negara terkait sudah terserap oleh konflik Rusia-Ukraina.
“Meluasnya Iran-Israel dapat menambah beban anggaran perang dari AS. Di saat yang sama, negosiasi dagang belum menemukan titik terang. Ditambah dengan ancaman untuk menaikkan tarif pada bulan depan, ini semua menciptakan ketidakpastian bagi outlook inflasi,” kata Fahmi.
Adapun Fahmi mengungkit bahwa bitcoin masih terlihat mampu bertahan dalam level harga yang solid, menunjukkan kekuatan pasar kripto yang tetap resilien.
Hal ini membuka kemungkinan terjadinya reli lanjutan, khususnya jika terdapat perkembangan positif seperti inflasi yang tetap terkendali dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Mau Hemat Listrik, Norwegia Mau Larang Penambangan Kripto Bitcoin CS
“Jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga kembali, bukan hanya bitcoin, tetapi altcoin yang selama ini underperformed juga bisa ikut terdorong reli,” tutur Fahmi.