🌎 Gabung dengan 150ribu+ investor dari 35+ negara yang mengakses pilihan saham menurut AI dengan hasil melampaui pasarAkses Sekarang

ACES hingga MIKA Hapus Saham Hasil Buyback, Apa Dampaknya bagi Investor?

Diterbitkan 09/08/2024, 13/55
ACES hingga MIKA Hapus Saham Hasil Buyback, Apa Dampaknya bagi Investor?
ACES
-
PTBA
-
MIKA
-

IDXChannel - Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini melakukan aksi korporasi berupa penghapusan saham hasil pembelian kembali (buyback) atau saham treasuri.

Emiten perkakas rumah tangga, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) misalnya, menghapus seluruh saham treasuri yang mencapai 29,61 juta atau 0,17 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Terbaru, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga menghapus 338,8 juta saham treasuri atau setara 2,38 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar beberapa waktu lalu.

"Rapat dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 13,47 miliar saham atau 96,8 persen," kata Corporate Secretary MIKA, Jocye Handajani dikutip Jumat (9/8/2024).

Saham treasuri adalah saham yang dibeli oleh emiten di pasar karena harga saham tersebut dianggap berada di bawah fundamentalnya (undervalued) alias lewat skema open market repurchase. Selain dijual di pasar, emiten juga membeli saham lewat penawaran (tender offer), baik wajib maupun sukarela.

Biasanya, emiten tersebut menyiapkan dana untuk membeli saham-saham tersebut di harga semurah mungkin. Begitu juga jangka waktu pelaksanaan buyback juga ditetapkan. Dengan buyback, saham yang beredar di pasar semakin sedikit dan nilai riil pemegang saham lain meningkat.

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 Tahun 2023, pasal 16 disebutkan bahwa saham hasil buyback itu wajib dialihkan paling lambat tiga tahun usai periode buyback selesai.

POJK tersebut juga mengatur tujuh skema pengalihan saham treasuri yang tertuang dalam pasal 21. Di antaranya pertama, saham treasuri bisa dijual, baik di BEI maupun luar BEI di harga lebih tinggi.

Kedua, saham bisa ditarik kembali dengan cara pengurangan modal alias saham treasuri tersebut dipensiunkan (retired shares). Ketiga, saham tersebut dialihkan lewat program Management Employee Stock Option Plan (MESOP) untuk karyawan, direksi, dan komisaris.

Belakangan, sebagian emiten memilih cara kedua yakni pengurangan modal lewat penghapusan saham treasuri. Dengan skema ini, saham beredar berkurang sehingga menguntungkan pemegang saham karena nilai sahamnya naik secara riil.

Dengan kata lain, skema ini berkebalikan dengan penambahan modal baik lewat rights issue maupun private placement yang menciptakan dilusi kepemilikan. Dengan nilai manfaat yang bertambah, maka kepemilikannya di emiten tersebut secara persentase naik yang berdampak nantinya pada besaran dividen.

Bahkan tanpa dividen, pemegang saham tetap diuntungkan karena nilai saham emiten naik tanpa karena tak terkena pajak. Perusahaan di Amerika Serikat (AS) biasanya lebih memilih opsi buyback saham ketimbang dividen karena pajak dividen mencapai 20 persen. Di Indonesia, pajak dividen 10 persen, bahkan bebas pajak jika direinvestasikan kembali.

Selain itu, penghapusan saham treasuri juga akan berdampak pada ekuitas dan aset, sehingga rasio Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) juga ikut naik. ROA dan ROE yang lebih tinggi dianggap pelaku pasar lebih baik karena menunjukkan perusahaan yang efisien dan profitable.

(Rahmat Fiansyah)

Artikel ini telah terbit di IDXChannel

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.