Pasca pengumuman BPS mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus kemarin, Jakarta Stock Exchange Composite hari ini ditutup menguat 0,34% ke level 7.177 pada Jumat 2 September 2022. Pada Agustus, IHK mencatat deflasi sebesar 0,21% secara month-to-month, atau terdalam sejak September 2019. Angka ini jadi kabar baik untuk pasar, terbukti dari IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.207,62 meskipun hanya sebentar. Bumi Resources Tbk (JK:BUMI) kembali jadi saham dengan nilai transaksi terbesar hingga mencapai Rp1,8 triliun. Posisi kedua disusul Bank Rakyat Indonesia Persero (JK:BBRI) yang mencapai nilai transaksi Rp835 miliar, kemudian Bank Central Asia Tbk (JK:BBCA) di posisi ketiga dengan nilai Rp502 miliar.
Bursa Asia mayoritas melemah dengan KOSPI turun 0,26% dan Nikkei 225 turun tipis 0,038%. Sementara itu, NASDAQ Composite juga turun 0,26% namun Dow Jones Composite naik 0,46%. The FED yang akan kembali mengadakan rapat di bulan September ini masih jadi sumber kekhawatiran para pelaku pasar global.
Komoditas
Harga komoditas pada umumnya mengalami rebound, yaitu terdapat kenaikan tipis selama 24 jam terakhir. Namun apabila dilihat selama seminggu, mayoritas komoditas tercatat turun.
Minyak Mentah
Minyak Mentah WTI naik 2,57% dalam 24 jam terakhir, namun mencatat penurunan 4,53% dalam seminggu. Senada, minyak entah Brent juga naik 2,46% dalam sehari, namun tercatat turun 4,42% dalam seminggu.
Tembaga
Tembaga turun 0,15% dalam 24 jam, melanjutkan penurunan seminggu yang sudah mencapai 7,99%.
Mata Uang Kripto
Sementara itu pada mata uang kripto, pada Jumat 2 September ini relatif stabil dengan pergerakan harga selama 24 jam tidak terlalu besar. Bitcoin tercatat naik 0,87% ke kisaran 20.146. Ethereum naik 2,9% ke level 1.597. Investing.com Polygon Index tercatat lompat 7,41% ke 0,89, dan dengan demikian MATIC sudah naik 11% selama 7 hari ini.
Nilai Tukar Uang
Sementara itu, USD/IDR menguat terhadap Rupiah 0,11% ke Rp14.897 per Dolar AS. USD/JPY juga menguat terhadap Yen 0,15%. Namun demikian, USD/EUR melemah 0,57% terhadap Euro, serta melemah 0,15% terhadap GBP/USD.