🙌 Satu-Satunya Penyaring Saham yang Anda ButuhkanMulai

Digertak Sanksi AS, China Mulai Takut Berbisnis dengan Rusia

Diterbitkan 07/09/2024, 16/48
Digertak Sanksi AS, China Mulai Takut Berbisnis dengan Rusia
USD/CNY
-
USD/RUB
-
CNY/RUB
-
SBER
-
VTBR
-

Bank-bank Rusia praktis telah mengosongkan simpanan yuan mereka sebagian besar karena perusahaan-perusahaan keuangan China takut untuk berbisnis dengan negara ini. Para pemberi pinjaman telah mendesak Bank Sentral Rusia untuk mengatasi kekurangan likuiditas yuan dengan orang dalam mengatakan bahwa akses ke mata uang China semakin menipis, demikian Reuters melaporkan.

Rubel Rusia turun hampir 5% terhadap yuan pada awal minggu ini. Penurunan ini terjadi tidak lama setelah Kementerian Keuangan Rusia menyatakan bahwa Bank Sentral Rusia akan mengurangi penjualan yuan harian, dengan para bankir bank sentral menjual hanya USD200 juta per hari turun dari USD7,3 miliar yang terjual setiap hari pada bulan lalu.

Sberbank, pemberi pinjaman besar milik negara di Rusia, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak dapat lagi meminjamkan dalam yuan karena mereka tidak memiliki sesuatu untuk menutupi perdagangan. VTB sebagai pemberi pinjaman terbesar kedua di Rusia, mengatakan bahwa mereka mendesak bank sentral untuk mengatasi kekurangan likuiditas yuan melalui penurunan mata uang dan menambahkan para eksportir ke negara ini juga harus menjual yuan ke Rusia.

Melansir dari Business Insider, bank-bank China mulai menarik diri untuk memperdagangkan mata uang di Rusia setelah AS mengancam untuk menjatuhkan sanksi lebih luas kepada negara-negara yang berbisnis dengan Rusia, sementara negara ini melanjutkan perangnya melawan Ukraina.

Perselisihan pembayaran antara perusahaan-perusahaan Rusia dan China telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dengan hampir semua bank China menghentikan transaksi dengan Rusia. Beberapa bank bahkan telah mengembalikan pembayaran untuk barang-barang yang telah dikirim ke Rusia karena takut terkena sanksi, sebuah media Rusia melaporkan.

Sementara itu, bisnis-bisnis Rusia telah kehilangan miliaran dolar dalam beberapa bulan terakhir terutama karena masalah pembayaran di bank-bank asing, menurut data dari Bank Sentral Rusia. Kesulitan pembayaran adalah masalah bagi ekonomi Rusia, yang telah tumbuh lebih terisolasi dari pasar global dan akibatnya lebih bergantung pada yuan China setelah ditargetkan oleh sanksi Barat sejak 2022. Bank Sentral Rusia mengatakan bahwa yuan telah menjadi mata uang pertukaran utama tahun ini, menyumbang lebih dari setengah dari semua perdagangan mata uang di negara ini.

Artikel ini telah terbit di Sindonews

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.