JAKARTA, iNews.id - Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki satu hotel lima pertama yang berdiri di sana, yakni Swissotel Nusantara. Hotel tersebut Ibu Kota Nusantara, Desa Bumi Harapan Lot Nomor 1, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Melansir laman resmi All Accor, terdapat dua jenis kamar di hotel ini, yakni kamar premier twin dan premier king. Adapun, kedua kamar ini memiliki luas 32 meter persegi yang dilengkapi berbagai fasilitas, seperti smart TV.
kamar hotel di IKN, Swissotel Nusantara (Dok. All Accor) Tak cuma itu, kamar ini juga memiliki pemandangan hutan yang buat siapa pun yang menginap merasa nyaman dan aman. Adapun, kamar premier twin dilengkapi dua tempat tidur single, sedangkan premier king satu tempat tidur king.
Dari foto yang dilihat tim iNews.id, kamar tersebut bernuansa kecokelatan dan dipadukan dengan karpet bercorak cokelat, serta merah. Ada juga lemari berornamen kayu yang menambah kemewahannya.
Menurut Director of Commercial Swissotel Nusantara Ari Putra Ervanto dalam perayaan HUT RI ke-79 di IKN, hotel tersebut sudah bisa digunakan secara komersial. Tercatat, ada total ketersediaan sekitar 191 kamar.
Ari menjelaskan untuk tarif yang dikenakan menginap di hotel tersebut bervariasi, yakni dibanderol mulai harga Rp2,2 juta hingga Rp20 juta per malam, tergantung kelas kamar yang dipilih. Kelas tertinggi, yakni presidential suite yang memiliki harga Rp20 juta per malam
"Kalau untuk harga kamarnya kita opening di harga Rp2,2 juta per malam. Kalau untuk Presidential suite-nya mulai dari Rp20 juta," tutur Ari di IKN, Jumat (9/8/2024).
Sementara itu,viral di media sosial TIkTok milik @wdshun20 memperlihatkan ada banyak mobil yang terparkir di halaman hotel tersebut. Bahkan, keterangan dalam video menegaskan bahwa hotel tersebut sudah terisi penuh.
"Hotel bintang 5 pertama di IKN sudah terisi penuh untuk kegiatan HUT RI," bunyi keterangan dikutip iNews.id, Jumat (9/8/2024).
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa harga sewa hotel di IKN jelang HUT RI melonjak tinggi. Namun, ia menilai itu sebagai hal yang wajar karena menuju momen peringatan.
"Case nya di sana (IKN) adalah case situasional yang mana semua penuh keterbatasan. Akomodasi terbatas. Sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah," tutur dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (6/8/2024).
Artikel ini telah terbit di iNews.id
