Breaking News
Investing Pro 0
💎 Akses Tools Pasar yang Dipercaya Ribuan Investor Mulai

Mata Uang Asia Turun usai Inflasi China Mengecewakan, Dolar Tetap Stabil

Diterbitkan 09/06/2023 10:18
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
DXY
+0,21%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/JPY
+0,54%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AUD/USD
+0,38%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DX
+0,23%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/CNY
-0,11%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
ETH/USD
+0,23%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Investing.com - Mata uang Asia mayoritas turun pada hari Jumat karena data inflasi China yang lemah menimbulkan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan di negara dengan perekonomian terbesar di Asia ini, sementara dolar stabil setelah turun tajam semalam dengan semakin dekatnya rapat Federal Reserve.

Yuan China turun 0,1% di sekitar titik terendah enam bulan setelah data inflasi konsumen China turun pada bulan Mei dari bulan sebelumnya, sementara inflasi produsen turun dengan tingkat tertinggi dalam tujuh tahun - akhir dari guncangan devaluasi yuan.

Data tersebut muncul pasca serangkaian rilis ekonomi yang lemah dari China dalam dua minggu terakhir dan indikasi rebound ekonomi pasca-COVID di negara tersebut sebagian besar kehabisan tenaga.

Stimulus China lanjutan jadi sorotan, tetapi yuan akan melemah

Tren ekonomi yang lemah dari China mendorong ekspektasi bahwa Beijing akan meluncurkan langkah-langkah yang lebih merangsang ekonomi dalam beberapa bulan mendatang. Bank-bank pemerintah terbesar di China memangkas suku bunga deposito yuan mereka minggu ini, yang berpotensi menandakan turunnya suku bunga yang lebih luas oleh People's Bank of China.

Namun tren ini indikasi lebih banyak hambatan bagi yuan, terutama jika kesenjangan antara suku bunga lokal dan luar negeri melebar.

Pemerintah China kemungkinan juga sengaja mempertahankan nilai tukar yuan agar dapat menopang pendapatan ekspor dan pengeluaran lokal. Namun, data inflasi yang lemah menunjukkan konsumen China sejauh ini masih menahan pengeluarannya.

Pelemahan di China merembet ke pasar-pasar Asia lainnya, meskipun kerugian yang lebih luas agak diredam karena lonjakan klaim pengangguran mingguan yang tidak terduga mendorong ekspektasi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Yen turun 0,2%, sementara won Korea Selatan flat. Dolar Australia melemah 0,2% kala pasar menimbang antara tren ekonomi yang memburuk di negara tersebut terhadap prospek kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia.

Rupee India stabil setelah Bank Sentral mempertahankan suku bunga tetap seperti yang diharapkan pada hari Kamis.

Dolar stabil dari kejatuhan semalam, jeda Fed dalam fokus

Dolar stabil pada hari Jumat setelah turun tajam semalam setelah data menunjukkan klaim pengangguran AS melonjak sepanjang minggu lalu. Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya naik sekitar 0,1% di perdagangan Asia.

Data tenaga kerja yang lemah menambah harapan The Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga ketika bertemu minggu depan, mengingat indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan pendinginan ekonomi AS. Meskipun langkah tersebut dapat memberikan bantuan jangka pendek untuk mata uang Asia, penguatannya diperkirakan akan terbatas karena suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Memburuknya tren ekonomi di China juga diperkirakan akan membatasi daya tarik sebagian besar mata uang Asia, karena eksposur perdagangan yang besar ke negara tersebut.

Pagi ini GBP/JPY naik 0,14%, EUR/JPY naik 0,2%, GBPUSD turun 0,1%, EURUSD turun 0,06%, dan USD/CHF naik 0,04% pukul 11.10 WIB.

Di Indonesia, IHSG turun 0,14% dan rupiah turun 0,08% di 14,854.0 per dolar AS. Untuk JPY/IDR turun 0,19%, AUD/IDR turun 0,19%, dan SGD/IDR turun 0,02%.

Kripto bitcoin naik 0,44% BTC/USD, ethereum naik 0,24% (ETH/USD) dan BTC/IDR naik 0,71%. Dogecoin naik 0,69%, XRP naik 1,47%, Cardano turun 0,59% ADA/USD, Shiba Inu naik 1% dan ETC/USD turun 0,35%.

Mata Uang Asia Turun usai Inflasi China Mengecewakan, Dolar Tetap Stabil
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email