GBP/USD: Rebound Kemungkinan Tidak Berlanjut ke 2023, Ini karena Gelembung Masalah Ekonomi

© Reuters.

Oleh Yasin Ebrahim

Investing.com - Poundsterling telah mengantongi gain dua digit terhadap dolar sejak anjlok parah pada bulan September, tetapi bisa berjuang untuk mengambil momentumnya hingga tahun 2023 saat Bank of England bersiap untuk menurunkan kenaikan suku bunga 50 basis poin dari gelembung masalah ekonomi.

GBP/USD atau sebutannya cable, berakhir naik 0,27% pada penutupan Senin dan lanjut naik 0,06% di 1,2277 pukul 08.47 WIB Selasa pagi ini.

"Rencana proyeksi kami mengasumsikan bahwa GBP/USD kesulitan untuk mempertahankan kenaikan di atas 1,23," ING memaparkan dalam sebuah catatan, dan memperkirakan "musim dingin ketidakpuasan" akan membebani mata uang.

Cable telah melonjak sekitar 18% sejak menyentuh level terendahnya pada bulan September, dan sekitar setengah dari kenaikan didorong oleh kepercayaan baru pada kredibilitas fiskal Inggris - setelah dampak merugikan dari kebijakan ekonomi mantan Perdana Menteri Liz Truss - dan setengah lainnya dari kelemahan dolar, ING menambahkan.

Tetapi dorongan dari dolar yang lebih lemah kemungkinan akan kehabisan tenaga, kata ING, pasalnya Federal Reserve bisa tetap bertindak hawkish hingga kuartal pertama tahun depan. Sementara itu, Bank of England, akan kembali kepada kenaikan suku bunga 50 bps minggu ini setelah kenaikan 75 bps yang luar biasa pada bulan November di tengah meningkatnya tanda-tanda penurunan ekonomi yang panjang.

Ekspektasi pasar saat ini mengharapkan BoE bisa mencapai suku bunga puncaknya sekitar 4% pada tahun 2023, dan penurunan suku bunga sekarang diperkirakan pada tahun 2024. Morgan Stanley mengatakan bulan lalu pihaknya memperkirakan BoE akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan Maret tahun depan, dan akan memangkas suku bunga sebesar 150 basis poin pada tahun 2024.

Data pada hari Senin menunjukkan ekonomi Inggris rebound pada kuartal IV tidak banyak menenangkan kekhawatiran resesi dalam dan gelap yang sedang terjadi di Inggris.

"Kendati pulihnya PDB Inggris pada awal kuartal IV sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan, namun masih tetap konsisten dengan tren penurunan dan menegaskan kembali bahwa ekonomi sekarang mungkin dalam resesi," sebut Daiwa Capital Markets dalam catatan.

Selain itu mata uang lainnya, USD/JPY turun 0,03%, GBP/JPY naik 0,07%, EURUSD naik 0,13%, dan AUD/USD naik 0,30% pukul 13.53 WIB. Lanjut kripto bitcoin naik 1,17% BTC/USD dan ethereum naik 1,63% (ETH/USD). Adapun, ETC/USD naik tipis 0,05%.