Dolar Rebound dari Pelemahan Kamis; Rapat Fed Jadi Fokus

© Reuters.

Investing.com - Dolar AS bergerak naik di awal perdagangan Eropa hari Jumat, rebound setelah jatuh pada sesi sebelumnya karena trader mencari tempat yang aman setelah data inflasi China yang lemah.

Pada pukul 13.55 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1% ke 103,358, setelah turun lebih dari 0,7% di sesi sebelumnya, penurunan harian terbesar dalam beberapa minggu.

Dolar safe haven dapat dorongan dari data China

Dolar naik pada Jumat pagi setelah data inflasi konsumen China turun pada bulan Mei dari bulan sebelumnya, sementara inflasi produsen juga jatuh ke tingkat tertajam dalam tujuh tahun.

Hal ini terjadi setelah serangkaian data ekonomi yang lemah dari China dalam dua minggu terakhir, yang menyiratkan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan pendorong pertumbuhan regional utama, tengah berjuang untuk pulih dari efek COVID.

Hal ini dapat mendorong pemerintah China untuk mengumumkan langkah-langkah yang lebih mendukung dalam beberapa bulan mendatang, tetapi ini kemungkinan akan melemahkan yuan lebih lanjut, sehingga menguntungkan dolar.

USD/CNY naik 0,1% di 7,1215, di mana yuan berada di sekitar level terendah enam bulan.

Dolar masih ada dalam jalur catat minggu terburuk sejak Maret

Namun, pembalikan mata uang AS ini terjadi setelah alami kerugian besar di sesi sebelumnya juga pasca data ketenagakerjaan yang lemah indikasi potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga.

Greenback masih turun 0,6% untuk minggu ini, menuju minggu terburuknya sejak pertengahan Maret.

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi lebih dari 1,5 tahun minggu lalu.

Dengan adanya tanda-tanda lemahnya pasar tenaga kerja, rilis data terbaru indeks harga konsumen, untuk bulan Mei, pada hari Selasa, akan jadi sorotan karena dirilis tepat sebelum para pejabat bank sentral berkumpul untuk membuat keputusan tentang suku bunga.

De Guindos ECB siap berbicara

EUR/USD turun 0,1% di 1,0777 sebelum Wakil Presiden ECB Luis de Guindos akan berbicara dalam sebuah acara di Madrid di sesi ini.

Trader akan mencari petunjuk menjelang rapat penetapan kebijakan European Central Bank (ECB) minggu depan, meskipun bank sentral diperkirakan akan naik sekali lagi.

Produksi industri Italia April juga akan terbit sesi ini dan diperkirakan akan naik hanya 0,1% pada bulan ini, penurunan tahunan sebesar 4,1%.

Di tempat lain, GBP/USD naik ke 1,2562, mendekati level tertinggi satu bulan, AUD/USD diperdagangkan flat di 0,6717, sementara USD/JPY naik 0,4% menjadi 139,41.

USD/TRY naik 1,7% di 23,4950, dengan lira jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS setelah Presiden Tayyip Erdogan menunjuk Hafize Gaye Erkan, seorang eksekutif keuangan di Amerika Serikat, untuk mengepalai bank sentral Turki.

Langkah-langkah ini menunjukkan peralihan ke arah kebijakan ortodoks moneter Turki, yang dapat membuat perekonomian negara ini tertekan dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Sebelumnya pagi ini GBP/JPY naik 0,14%, EUR/JPY naik 0,2%, GBPUSD turun 0,1%, EURUSD turun 0,06%, dan USD/CHF naik 0,04% pukul 11.10 WIB.

Di Indonesia, IHSG turun 0,14% dan rupiah turun 0,08% di 14,854.0 per dolar AS. Untuk JPY/IDR turun 0,19%, AUD/IDR turun 0,19%, dan SGD/IDR turun 0,02%.

Kripto bitcoin naik 0,44% BTC/USD, ethereum naik 0,24% (ETH/USD) dan BTC/IDR naik 0,71%. Dogecoin naik 0,69%, XRP naik 1,47%, Cardano turun 0,59% ADA/USD, Shiba Inu naik 1% dan ETC/USD turun 0,35%.