
Silakan coba pencarian lain
Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar AS masih beranjak turun di awal perdagangan Eropa hari Jumat dan mata uang berisiko menguat seiring meredanya kekhawatiran mengenai krisis perbankan global.
Pukul 15.25 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, terus melemah 0,4% ke 103,715.
Pasar valuta asing telah mengalami reli yang melegakan setelah sejumlah bank besar AS menyuntikkan dana senilai $30 miliar dalam bentuk deposito ke First Republic Bank (NYSE:FRC) dan ini mendukung bank regional tersebut yang telah terperangkap dalam gelombang kejatuhan dua bank lebih kecil AS selama seminggu terakhir.
Langkah ini menyusul pengumuman Credit Suisse (SIX:CSGN) sebelumnya pada hari Kamis bahwa mereka akan meminjam dana hingga $54 miliar dari Swiss National Bank, dan memastikan bank tersebut memiliki likuiditas yang cukup untuk mengatasi penarikan yang cukup besar setelah diterpa sejumlah skandal perbankan.
EUR/USD menguat 0,5% di 1,0659, diuntungkan oleh keputusan European Central Bank untuk melanjutkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin yang telah diisyaratkan sebelumnya saat terjadi gejolak perbankan.
Hal ini menyiratkan bahwa para pengambil kebijakan ECB tetap percaya diri dengan kekuatan yang mendasari sektor perbankan zona euro.
Dalam konferensi pers rutinnya, Presiden ECB Christine Lagarde menjaga keseimbangan antara bertindak tegas terhadap inflasi dan mengakui perlunya kehati-hatian di tengah meningkatnya tanda-tanda risiko stabilitas keuangan.
Data final IHK untuk zona euro akan dirilis pada sesi ini, dan diperkirakan akan menunjukkan inflasi tumbuh 0,8% dalam sebulan di bulan Februari, naik 8,5% untuk setahun.
GBP/USD menguat 0,5% ke 1,2166, AUD/USD melonjak 0,8% di 0,6708, NZD/USD menguat 0,8% ke 0,6246, sementara USD/JPY turun 0,3% di 133,32.
Pemerintah Jepang berkoordinasi erat dengan Bank of Japan dan otoritas keuangan di luar negeri untuk mencegah dampak kejatuhan perbankan dari sejumlah bank Barat, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Jumat.
Data ekonomi AS akan berpusat rilis data sentimen konsumen University of Michigan untuk bulan Maret di sesi ini, yang akan memberikan petunjuk mengenai bagaimana warga Amerika menghadapi kesulitan ekonomi saat ini.
Meskipun demikian, sebagian besar fokus kini beralih ke rapat kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan, dengan meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS dapat memperlambat kampanye kenaikan suku bunga yang agresif dalam upaya untuk meringankan tekanan pada sektor keuangan.
Pasar saat ini memperkirakan hampir 90% kemungkinan bahwa the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan.
Di Indonesia, IHSG melonjak 1,71% hingga pukul 15.00 WIB dan rupiah naik 0,2% di 15.345,0 per dolar AS. Sedangkan JPY/IDR naik 0,17%, AUD/IDR naik 0,58%, SGD/IDR naik 0,17%.
Kabar kripto bitcoin menguat 5,91% pukul 15.18 WIB BTC/USD dan ethereum naik 3,52% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 3,06%.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.