
Silakan coba pencarian lain
Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada Rabu (26/01) pagi di Asia dan euro mendekati level terlemahnya dalam sebulan terhadap dolar safe haven dan yen Jepang. Investor tetap khawatir mengenai potensi konflik bersenjata di Ukraina, dan keputusan kebijakan AS yang lebih cepat dari perkiraan, yakni, pengetatan kebijakan moneter.
Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun tipis 0,01 % menjadi 95,920 pada pukul 10.19 PM ET (3:19 AM GMT).
Pasangan USD/JPY naik tipis 0,02% di 113,89.
Pasangan AUD/USD naik tipis 0,14% menjadi 0,7158 dan pasar Australia ditutup libur. Pasangan NZD/USD turun tipis 0,06% ke 0,6682.
Rupiah bergerak naik tipis 0,02% di 14.347,5 per dolar AS hingga pukul 10.45 WIB.
Pasangan USD/CNY turun tipis 0,08% menjadi 6,3227 dan GBP/USD naik tipis 0,12% ke 1,3512. Inggris juga tengah menangani penyelidikan apakah Perdana Menteri Boris Johnson berpotensi melanggar aturan lockdown COVID-19. Temuan penyelidikan internal dapat diumumkan hari ini.
Euro hampir bergerak mendatar di $1,1303 setelah jatuh ke $1,1264 semalam untuk pertama kalinya sejak 21 Desember 2021. Mata uang tunggal ini juga turun tipis 0,06% menjadi 128,64 per yen setelah mencapai angka 128,25 selama sesi sebelumnya, juga yang pertama sejak 12 21 Desember.
Para pemimpin negara Barat terus mempercepat persiapan untuk melawan setiap aksi militer Rusia di Ukraina, sementara Rusia menyatakan “kekhawatiran besar” setelah 8.500 tentara AS disiagakan untuk dikerahkan ke Eropa jika eskalasi terjadi.
Fokusnya juga pada The Fed, yang akan mengumumkan keputusan kebijakan dini hari nanti. Investor akan mencari petunjuk untuk waktu kenaikan suku bunga dan pengetatan kuantitatif (QT), tetapi pasar uang saat ini memperkirakan kenaikan pertama pada awal Maret 2022.
"Sentimen pasar tetap rapuh," kata analis TD Securities dalam catatan.
Dari The Fed, "setiap petunjuk di sekitar titik awal untuk QT atau 'lebih cepat' dan 'lebih cepat' pada kenaikan suku bunga bisa menggerakkan pasar," tapi "sayangnya, kami tidak mengharapkan sinyal definitif, dan hasilnya bisa menjadi pesan yang beragam. ”
Bank of Canada juga akan menurunkan keputusan kebijakannya sesi hari ini, di mana dolar Kanada naik tipis menjadi CAD$1,2622 terhadap mitra AS-nya.
"Ada sejumlah besar ketidakpastian di sekitar pengumuman suku bunga Bank of Canada Januari, karena pembuat kebijakan berusaha untuk menyeimbangkan data realisasi yang sangat kuat terkait pekerjaan dan inflasi dari Q4 terhadap peningkatan infeksi COVID dan lockdown berikutnya pada akhir Desember dan Januari," menurut analis TD Securities.
South African Reserve Bank akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis, sedangkan Reserve Bank of Australia (RBA) akan menyusul pada minggu depan.
Oleh Gina Lee Investing.com - Dolar AS bergerak naik pada Rabu (25/05) di Asia dan investor menunggu terbitnya risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terakhir. Indeks Dolar AS...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini mengamuk tanpa ampun di kisaran level Rp14.600 pada perdagangan Rabu, 25 Mei 2022. Pergerakan rupiah hari ini ditopang oleh keputusan...
Oleh Geoffrey Smith Investing.com - Dolar terus jatuh kembali pada perdagangan pagi sesi Eropa Selasa (24/05) petang setelah Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.