
Silakan coba pencarian lain
Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar AS stabil di awal perdagangan Eropa pada Rabu menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve setelah turun tajam semalam pasca data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan.
Pukul 15.20 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya, turun tipis di 103,547, tepat di atas level terendah enam bulan di 103,535 yang dicapai semalam.
Harga konsumen AS naik lebih kecil dari perkiraan untuk bulan kedua berturut-turut di bulan November, menyiratkan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya setelah melonjak ke level tertinggi 40 tahun.
Hal ini mendukung kasus Fed untuk mulai memperlambat laju kenaikan suku bunganya, dengan kenaikan 50 basis poin sebagian besar diperkirakan terwujud dini hari nanti setelah empat kali kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin.
Ini menempatkan fokus tepat pada Komentar Ketua Jerome Powell setelah keputusan tersebut, dan investor ingin mengetahui pemikirannya mengenai suku bunga memasuki tahun depan dan selama beberapa tahun ke depan.
Apa yang disebut dot plot The Fed juga akan membawa perkiraan mereka untuk produksi domestik bruto, inflasi, dan pengangguran juga.
EUR/USD naik 0,1% di 1,0635, jatuh kembali dari level tertinggi enam bulan di 1,0673 yang dicapai di sesi sebelumnya, menjelang rilis data produksi industri zona euro untuk bulan Oktober.
European Central Bank bertemu pada hari Kamis dan tampaknya akan memperlambat kenaikan suku bunga agresifnya, serta menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dengan tekanan inflasi akhirnya menunjukkan tanda-tanda mereda.
GBP/USD naik 0,2% menjadi 1,2376 usai Indeks harga konsumen Inggris naik hanya 0,4% pada bulan tersebut, turun dari 2,0% pada bulan Oktober, membawa tingkat tahun ke tahun turun menjadi 10,7% dari 11,1%.
Bank of England bertemu pada hari Kamis, dan meski rilis ini dapat mengurangi tekanan pada bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga dengan latar belakang resesi, diperkirakan akan naik 50 basis poin lagi.
USD/JPY turun 0,1% di 135,39. Yen Jepang melihat beberapa dukungan kendati produksi industri negara itu direvisi lebih rendah pada bulan Oktober, pasalnya kenaikan biaya input karena peningkatan inflasi dan melemahnya permintaan luar negeri sangat membebani manufaktur lokal.
AUD/USD yang sensitif terhadap risiko naik 0,1% ke 0,6861, sementara USD/CNY turun tipis di 6,9425, di mana yuan China bergerak di sekitar level tertinggi tiga bulan di tengah harapan bahwa perubahan kebijakan anti-COVID akan mendorong pemulihan ekonomi di negara tersebut.
Sementara, GBP/JPY turun 0,02% dan AUD/USD naik 0,23%. Kripto bitcoin naik 3,9% pukul 15.51 WIB BTC/USD dan ethereum naik 4,48% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 6,12%. Di Indonesia, IHSG turun tipis 0,13% WIB dan rupiah naik 0,4% di 15.592,5 per dolar AS.
Komoditas petang ini, nikel turun 0,05% pukul 15.42 WIB, timah naik 2,9% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 1,02% pukul 15.47 WIB. Adapun, karet naik 0,15% pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle ICE London stabil di 405,00, kakao AS naik 0,92% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.871,00 dan gas alam jatuh 4,79% pukul 15.49 WIB.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.