Breaking News
Investing Pro 0
👀 Bezos, Buffett & Berkowitz: Ada Apa di Portofolio Mereka? Unlock Data

Dolar AS Turun Awal Pekan, Investor Tunggu Pertemuan Bank Sentral

Diterbitkan 31/01/2022 11:00 Diperbarui 31/01/2022 11:51
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
GBP/USD
+0,23%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/JPY
+0,39%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AUD/USD
+0,20%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
NZD/USD
-0,26%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
BARC
+0,22%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/CNY
-0,20%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Gina Lee

Investing.com - Dolar AS beranjak melemah pada hari Senin (31/01). Investor sedang menunggu pertemuan bank sentral dunia termasuk di Australia, Inggris, dan Eropa.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun 0,12% ke 97,145 pada pukul 11.30 WIB menurut data Investing.com.

Analis memperkirakan lebih dari 90% peluang bahwa akan ada setidaknya empat kenaikan suku bunga hingga akhir tahun 2022 dan 67% peluang untuk setidaknya lima kali.

"USD 'tersenyum' lagi, menggambarkan kombinasi dari pengaturan ulang harga dan sentimen risiko yang jauh lebih lemah," analis Barclays (LON:BARC) mengatakan kepada Reuters.

Pasangan USD/JPY naik 0,20% menjadi 115,47. Rupiah turun tipis 0,09% di 14.397,5 per dolar AS hingga pukul 11.30 WIB.

Pasangan AUD/USD naik 0,29% di 0,7006. Analis menunggu pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) pada Selasa pagi dengan adanya ekspektasi pengumuman untuk mengakhiri program pelonggaran kuantitatif.

Sementara itu, gubernur bank sentralnya akan menyampaikan pidato pada hari Rabu dan pernyataan tentang kebijakan moneter akan dirilis pada hari Jumat.

Minggu ini "akan sangat menentukan psikologi pasar untuk beberapa bulan ke depan," ungkap analis Westpac kepada Reuters. "QE itu akan berhenti tidak akan mengejutkan, jadi fokus sebenarnya adalah pada pandangan ekonomi RBA yang berubah dan implikasinya terhadap suku bunga (acuan)."

Pasangan NZD/USD menguat 0,40% ke 0,6560.

Pasangan USD/CNY tetap tidak berubah di 6,3610. Data yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) Januari China tercatat 50,1, dan PMI non-manufaktur sebesar 51,1.

Pasangan GBP/USD naik tipis 0,08% ke 1,3414 pukul 11.42 WIB. Bank of England (BOE) mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis. Investor memperkirakan BOE akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan. Inflasi negara itu melonjak ke tingkat tertinggi dalam hampir 30 tahun dan bank sentral menghapus beberapa kebijakan stimulus sejak awal pandemi COVID-19.

Sementara itu, European Central Bank (ECB) juga akan menggelar rapat moneter pada hari Kamis, tetapi para analis tidak memperkirakan adanya perubahan kebijakan.

Dolar AS Turun Awal Pekan, Investor Tunggu Pertemuan Bank Sentral
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email