
Silakan coba pencarian lain
Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar Amerika Serikat naik tipis pada Rabu (04/08) petang, namun ada di kisaran tetap berada di dekat posisi terendah baru-baru ini menjelang rilis data ketenagakerjaan utama AS yang dapat memandu pemikiran kebijakan moneter di Federal Reserve.
Pada pukul 15.36 WIB, indeks dolar AS naik 0,12% ke 92,203 menurut data Investing.com, berada di atas tingkat terendah minggu lalu di 91,775, level terlemah sejak 28 Juni.
USD/JPY naik 0,17% ke 109,22, GBP/USD naik tipis 0,06% di 1,3922, EUR/USD melemah 0,14% ke 1,1843 dan AUD/USD naik 0,28% di 0,7414. Adapun rupiah terus menguat 0,19% di 14.312,5 sampai pukul 14.48 WIB.
Dolar AS berusaha membuat kemajuan sejak Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengindikasikan pekan lalu bahwa kenaikan suku bunga masih jauh, dan juga menyatakan lebih banyak kemajuan masih diperlukan, terutama di pasar tenaga kerja.
Dengan peningkatan jumlah pekerjaan yang dilihat sebagai prasyarat untuk menaikkan suku bunga, trader kini akan mengamati dengan cermat rilis laporan upah ADP, yang dijadwalkan pada pukul 8:15 AM ET (12.15 GMT), untuk mencari panduan tren ke depan.
Analis memperkirakan 695.000 pekerjaan sektor swasta telah ditambahkan bulan lalu, sedikit lebih baik dari bulan sebelumnya, menjelang rilis klaim pengangguran awal hari Kamis dan kemudian data ketenagakerjaan nonpertanian utama pada hari Jumat.
Survei jasa AS juga akan dipantau untuk melihat keadaan pemulihan ekonomi, serta pidato dari Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida.
Sedangkan, NZD/USD terus menguat 0,78% di 0,7068 pukul 15.43 WIB setelah tingkat pengangguran Selandia Baru turun lebih besar dari perkiraan pada kuartal II sehingga meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat .
Tingkat pengangguran turun menjadi 4% dari revisi 4,6% pada kuartal I. Ini, menambah tingkat inflasi tahunan yang melonjak menjadi 3,3% pada kuartal II, dan menunjukkan bank sentral negara itu dapat segera mulai menaikkan suku bunga setelah bulan ini.
USD/BRL naik tipis 0,02% ke 5,1975 menjelang pertemuan penetapan kebijakan terbaru dari bank sentral Brasil. Pada bulan Juni, bank sentral ini menaikkan suku bunga acuan Selic sebesar 75 basis poin menjadi 4,25%, kenaikan ketiga berturut-turut, untuk melawan inflasi, yang berjalan jauh di atas target. Analis memperkirakan kenaikan satu poin persentase penuh di Selic minggu ini.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.