
Silakan coba pencarian lain
Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar AS naik di awal perdagangan Eropa Kamis (23/06) petang, stabil setelah menderita kerugian sebelumnya saat meningkatnya potensi resesi yang mengakibatkan imbal hasil Treasury turun.
Pukul 15.53 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya, terus menguat 0,47% di 104,465, setelah sempat turun dari level tertinggi dua dekade di 105,79 dicapai pada 15 Juni lalu, ketika Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Dolar AS telah turun dari level puncaknya karena pasar menjadi semakin khawatir bahwa upaya Fed untuk mengendalikan inflasi yang tinggi secara historis dengan kebijakan pengetatan moneter yang agresif akan menghasilkan resesi.
Ketua Fed Jerome Powell menambah kekhawatiran ini pada hari pertama kesaksiannya selama dua hari di hadapan Kongres, dengan menyatakan bahwa meskipun itu bukan tujuan pengambil kebijakan bank sentral, resesi "mungkin saja terjadi" saat berusaha untuk mengendalikan harga.
Kekhawatiran tersebut menekan imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke level terendah hampir dua minggu, sebelum sedikit rebound pada awal sesi Eropa.
Powell melanjutkan kesaksiannya Kamis malam. Data klaim pengangguran awal mingguan AS akan dirilis.
“Kita memiliki hari lain kesaksian Powell di Capitol Hill malam ini, jadi bersiaplah dengan perdagangan harian tenang dan analisis dari setiap kata-katanya,” kata Jeffrey Halley, analis di OANDA.
Pukul 14.10 WIB, EUR/USD turun 0,2% ke 1,0549, GBP/USD turun 0,4% menjadi 1,2214, setelah data menunjukkan bahwa pemerintah Inggris meminjam lebih besar dari perkiraan di bulan Mei setelah lonjakan bunga pembayaran sebesar 70% untuk melunasi utang nasional, sedangkan aset sensitif terhadap risiko AUD/USD melemah 0,6% di 0,6887.
Selain itu, USD/JPY turun 0,4% di 135,71, mundur dari level tertinggi 24 tahun di 136,71 yang dicapai pada hari Rabu. Yen mendapat dorongan dari mengecilnya kesenjangan antara nilai imbal hasil obligasi pemerintah Jepang dan Treasury AS.
Juga membebani pasangan ini adalah komentar dari Takehiko Nakao, mantan kepala kebijakan valuta asing di Kementerian Keuangan Jepang, yang menyatakan bahwa kemungkinan Jepang melakukan intervensi langsung di pasar mata uang untuk membendung penurunan yen tidak dapat dikesampingkan.
Oleh Peter Nurse Investing.com - Dolar AS stabil di awal perdagangan Eropa pada Kamis (30/06) petang, tetapi masih berada di kisaran level tertinggi selama dua dekade ditopang...
Oleh Zhang Mengying Investing.com - Dolar AS melemah pada Kamis (30/06) pagi di Asia setelah kepala bank sentral mengisyaratkan pentingnya untuk menurunkan inflasi. Indeks Dolar AS...
Nasib nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini ngeri-ngeri sedap. Rupiah hari ini melemah atas mata uang global di kisaran Rp14.800 per dolar AS pada Kamis, 30 Juni...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.