
Silakan coba pencarian lain
Oleh Gina Lee
Investing.com - Dolar AS bergerak naik pada Rabu (25/05) di Asia dan investor menunggu terbitnya risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terakhir.
Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik tipis 0,09% di 101,968 pukul 12.07 WIB.
Pasangan USD/JPY naik tipis 0,11% menjadi 126,96. Rupiah naik tipis 0,08% di 14.644,0 per dolar AS sampai pukul 13.29 WIB.
Pasangan AUD/USD naik 0,15% ke 0,7114, NZD/USD menguat 0,67% di 0,6507. Reserve Bank of New Zealand menaikkan suku bunga dari 1,5% menjadi 2,0% seperti yang diharapkan Investing.com. Tapi bank sentral itu menerbitkan proyeksi yang lebih hawkish untuk jalur kebijakannya di masa depan dan mengatakan tindakan yang lebih besar dan lebih awal dapat mengurangi risiko inflasi menjadi berlangsung lama.
Pasangan USD/CNY naik 0,26% di 6,6708, sedangkan GBP/USD naik tipis 0,05% menjadi 1,2535.
Euro turun 0,22% di $1,07105 tetapi tetap mendekati level tertinggi Selasa di $1,0748, level yang tidak terlihat sejak 25 April. Pernyataan Presiden European Central Bank Lagarde soal suku bunga zona euro kemungkinan akan di wilayah positif pada akhir kuartal III memberikan dukungan untuk euro.
Komentar Lagarde menyiratkan peningkatan suku bunga deposito setidaknya 50 basis poin dan memicu spekulasi kenaikan yang lebih besar di musim panas ini.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik tipis di 2,7631%, setelah turun ke level terendah hampir satu bulan di 2,718% semalam.
Investor mengawasi prospek kebijakan moneter di tengah kekhawatiran potensi resesi yang disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter. Risalah dari pertemuan Fed terakhir akan dirilis sesi hari ini dan investor mengharapkan lebih banyak petunjuk tentang apakah pengetatan akan berlanjut.
Namun, Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic, salah satu pengambil kebijakan dovish bank sentral, mengingatkan kenaikan suku bunga cepat dapat menciptakan "dislokasi ekonomi yang signifikan" dan mendesak The Fed untuk memperketat kebijakan dengan hati-hati dan menghindari "kecerobohan" dalam sebuah esai yang diterbitkan pada hari Selasa.
“Tidak jelas apakah kita semakin dekat dengan keinginan Fed, tetapi jelas bahwa hambatan pertumbuhan menjadi lebih jelas,” tulis Ekonom Pasar National Australia Bank (OTC:NABZY) Tapas Strickland dalam catatan klien.
"The Fed tentu saja tetap fokus pada inflasi, tetapi jika pembacaan inflasi mulai moderat, maka Bostic telah membuka kemungkinan jeda Fed."
Di Asia Pasifik, Bank of Korea akan merilis keputusan suku bunga pada hari Kamis.
Dalam cryptocurrency, bitcoin berkonsolidasi sekitar level $30.000.
Oleh Peter Nurse Investing.com - Dolar AS stabil di awal perdagangan Eropa pada Kamis (30/06) petang, tetapi masih berada di kisaran level tertinggi selama dua dekade ditopang...
Oleh Zhang Mengying Investing.com - Dolar AS melemah pada Kamis (30/06) pagi di Asia setelah kepala bank sentral mengisyaratkan pentingnya untuk menurunkan inflasi. Indeks Dolar AS...
Nasib nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini ngeri-ngeri sedap. Rupiah hari ini melemah atas mata uang global di kisaran Rp14.800 per dolar AS pada Kamis, 30 Juni...
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.