💎 Temukan Saham Undervalued Tersembunyi di Semua PasarMulai

Dolar AS Masih Bergerak Turun, Yen Coba Pulih dari Tekanan Penjualan Besar

Diterbitkan 29/03/2022, 14/12
© Reuters
EUR/USD
-
GBP/USD
-
USD/JPY
-
AUD/USD
-
USD/IDR
-
DX
-

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar AS masih bergerak melemah pada Selasa (29/03) petang sementara yen Jepang sedikit pulih dari aksi jual besar-besaran dan Bank of Japan melanjutkan sikap kebijakan moneternya yang dovish.

Pada pukul 14.20 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya, diperdagangkan turun tipis 0,08% di 98,977 menurut data Investing.com.

USD/JPY turun 0,13% ke 123,75, mundur sedikit setelah naik ke level terkuat sejak Desember 2015 pada hari Senin, atau naik lebih dari 7% pada bulan lalu setelah Bank of Japan membeli obligasi minggu ini untuk mempertahankan target imbal hasilnya.

Bank sentral Jepang membeli sedikitnya lebih dari $500 juta dalam bentuk obligasi pada hari Senin dan $2 miliar pada awal hari Selasa ini, setelah berjanji untuk melakukan pembelian tanpa batas di pasar hingga Kamis untuk mempertahankan target imbal hasil tenor 10 tahun sebesar 0,25%.

Ini sangat kontras dengan sebagian besar tindakan bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve AS, yang menaikkan suku bunga, mendorong imbal hasil masing-masing lebih tinggi.

“Kami pikir pergerakan ke 125 dalam USD/JPY adalah masalah 'kapan' daripada 'jika' mengingat pelemahan pasar obligasi di balik meningkatnya ekspektasi pengetatan Fed dan kenaikan harga energi, yang negatif bagi ekonomi negara yang bergantung pada ekspornya," sebut analis di ING dalam catatan. "Risiko kenaikan harusnya terus berlaku bahkan melewati 125 dan 130 berada dalam jangkauan dalam waktu dekat kecuali lingkungan obligasi membaik."

Adapun rupiah stabil di level 14.361,5 per dolar AS hingga pukul 14.31 WIB.

Sementara, EUR/USD terus naik 0,32% menjadi 1,1012 pukul 14.27 WIB, sedikit diuntungkan dari harapan bahwa perundingan damai yang akan dimulai Selasa nanti di Turki dapat mengakhiri perang Ukraina/Rusia yang kini memasuki bulan kedua.

Meskipun demikian, mata uang tunggal tersebut tetap melemah dengan data terbaru dari institut GfK yang menunjukkan moral konsumen Jerman tampaknya akan turun menjelang bulan April lantaran perang di Ukraina membebani ekspektasi pendapatan rumah tangga.

Lembaga itu mengatakan indeks sentimen konsumennya turun menjadi -15,5 poin sebelum April dari revisi -8,5 poin sebulan sebelumnya, angka terendah sejak Februari 2021.

"Kami masih melihat sebagian besar risiko penurunan untuk EUR/USD dalam jangka pendek, dengan kemungkinan pergerakan ke 1,0800 pada akhir tahun ini," tambah ING.

GBP/USD naik 0,21% ke 1,3112, menjelang rilis Buletin Kuartalan Bank of England terbaru, dan AUD/USD naik 0,36% ke 0,7514 setelah penjualan ritel Australia mengalahkan perkiraan lagi di bulan Februari, naik 1,8% dari bulan sebelumnya, atau melewati perkiraan kenaikan 1,0%.

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.