Breaking News
Investing Pro 0
👀 Bezos, Buffett & Berkowitz: Ada Apa di Portofolio Mereka? Unlock Data

Dolar AS Lanjut Naik, Pengetatan Fed Bisa Kerek Kegelisahan Resesi

Diterbitkan 08/12/2022 15:36
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters.
 
EUR/USD
+0,22%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
GBP/USD
+0,24%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/JPY
-0,23%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AUD/USD
+0,46%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
USD/CNY
+0,02%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DXY
-0,15%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Dolar AS stabil di awal perdagangan Eropa Kamis petang dan trader mencari tempat berlindung yang aman ini di tengah ketidakpastian atas prospek ekonomi global.

Pukul 15.10 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1% di 105,097, setelah turun 0,4%, penurunan pertama sejak Jumat.

"Setelah reli yang dipengaruhi posisi dalam aset berisiko selama enam minggu terakhir, pasar keuangan tampaknya kembali ke lingkungan yang dimotori faktor makro di mana perlambatan global 2023 jadi yang utama," kata analis di ING dalam sebuah catatan.

Investor fokus rapat penetapan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan di tengah ekspektasi bahwa bank sentral AS akan segera memperlambat laju pengetatannya, mungkin ada kenaikan sebesar 50 basis poin setelah empat kali kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin.

Namun, data pekerjaan, jasa, dan pabrik AS yang optimis baru ini telah menambah ketidakpastian investor atas prospek kebijakan, menjelang terbitnya angka PPI hari Jumat dan kemudian rilis IHK yang sangat penting minggu depan.

Kepala beberapa bank besar telah menunjuk minggu ini ancaman resesi yang semakin bertambah, terutama di AS, dengan suku bunga kemungkinan memuncak di tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan jika inflasi tetap tinggi.

EUR/USD naik 0,2% ke 1,0526. European Central Bank (ECB) juga diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga minggu depan, bahkan setelah Inflasi Zona Euro turun untuk pertama kalinya dalam 18 bulan.

"Itu adalah angka yang menyenangkan bulan lalu, tapi saya khawatir akan terlalu cepat untuk merayakan puncak inflasi," anggota Dewan Gubernur European Central Bank Peter Kažimír pada hari Rabu. "Tidaklah tepat untuk memperlambat pengetatan moneter karena satu angka inflasi yang lebih baik. Saya masih melihat banyak alasan untuk melanjutkan laju pengetatan kebijakan yang telah ditetapkan."

GBP/USD naik 0,1% di 1,2214, di mana Bank of England akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin lagi minggu depan, meskipun ekonomi jatuh ke dalam resesi karena memerangi inflasi yang berjalan lima kali lipat lebih dari targetnya.

USD/JPY naik 0,1% ke 136,68. Yen melemah setelah data menunjukkan Jepang mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal III, karena lemahnya mata uang membuat impor menjadi lebih mahal.

PDB kuartal III Jepang juga direvisi sedikit lebih tinggi, tetapi ekonomi masih mengalami kontraksi, tatkala warga berjuang menghadapi inflasi yang berjalan di level tertinggi 40 tahun.

AUD/USD naik 0,1% di 0,6725, dan USD/CNY turun 0,1% di 6,9734. Yuan terus mendapat dorongan dari China yang mengumumkan pelonggaran lebih lanjut dari pembatasan pergerakan dan aturan tes Covid di sebagian besar kota-kota besar.

Dolar AS Lanjut Naik, Pengetatan Fed Bisa Kerek Kegelisahan Resesi
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
Komentar (2)
Irfan Mulia
Irfan Mulia 09/12/2022 10:45
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
berita dibuat atas trend pasar, broker dan antek antek akan selalu mengarah ke yg sedikit open posisi ketimbang yg banyak posisi.
mohamad imron rosadi
mohamad imron rosadi 09/12/2022 10:45
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
betul... selalu begitu utk menguras equity trader mini
Jaka Hidayat
Jaka Hidayat 08/12/2022 19:54
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
usd naik? kalo naik, kan berarti euro-usd turun…bukan malah naik..
mohamad imron rosadi
mohamad imron rosadi 08/12/2022 19:54
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
itulah hebatnya broker....mampu membalikkan tren data pasar ( meski sesaat) tp mampu menguras equity trader mini.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email