
Silakan coba pencarian lain
Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar AS kian beranjak turun pada awal perdagangan Eropa Rabu petang di mana minat risiko tumbuh di tengah harapan China melonggarkan pembatasan mobilitas ketat terkait COVID, meskipun pergerakannya kecil jelang pidato kunci oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Pukul 14.55 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya, turun 0,2% di 106,543.
China melaporkan rencana pada hari Selasa untuk mempercepat vaksinasi warga berusia lanjut yang rentan di tengah meningkatnya reaksi publik terhadap tindakan lockdown. Hal ini telah dianggap sebagai tanda bahwa pihak berwenang negara itu mungkin ingin mengurangi kebijakan anti-COVID, meskipun belum ada konfirmasi resmi.
Hal ini telah meningkatkan selera risiko, di mana USD/CNY turun 0,2% ke 7,1441, dan yuan akan mencatat kenaikan 2% bulan ini, bahkan setelah aktivitas bisnis China turun lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan November akibat gangguan yang disebabkan oleh pembatasan terkait COVID terus menggerus pertumbuhan.
Selain itu, pergerakan di pasar valuta asing relatif tenang pada hari Rabu karena trader bersiap untuk mngamati pidato Ketua Fed Jerome Powell di Hutchins Center soal Kebijakan Moneter dan Fiskal di Brookings.
The Fed menggelar rapat kebijakan pada bulan Desember untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk suku bunga, dan trader akan mempelajari pidato ini, selain angka pekerjaan ADP dan rilis kedua PDB kuartal III, untuk mendapatpetunjuk mengenai ukuran kenaikan suku bunga di masa depan.
Fed diperkirakan akan melambat menjadi kenaikan suku bunga 50 basis poin pada 14 Desember, meskipun beberapa pelaku pasar masih memperkirakan kenaikan 75 basis poin lagi.
Hal ini telah mengakibatkan posisi net short dolar AS naik ke level tertinggi sejak Juli 2021 pada minggu terakhir, menurut data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS yang dirilis pada hari Senin.
EUR/USD naik 0,2% di 1,0350, naik dari level terendah satu minggu yang dicapai sebelumnya pada hari Rabu, menjelang rilis data IHK Zona Euro untuk bulan November.
Harga konsumen Jerman dan Bahasa Spanyol lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Selasa, mengindikasikan kejutan penurunan untuk angka zona euro menjadi sebuah kemungkinan. Ini bisa memberi sinyal bahwa tingkat puncak inflasi telah tercapai di wilayah tersebut, memicu penurunan ekspektasi kenaikan suku bunga untuk European Central Bank.
GBP/USD naik 0,1% di 1,1963, AUD/USD yang sensitif terhadap risiko menguat 0,5% ke 0,6718, sementara USD/JPY turun 0,1% di 138,50, meskipun produksi pabrik Jepang jatuh selama dua bulan berturut-turut di bulan Oktober.
Lebih lanjut, GBP/JPY naik 0,20% pukul 15.55 WIB, bitcoin naik 2,36% BTC/USD dan ethereum naik 4,25% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 1,27%.
Di Indonesia, IHSG ditutup naik 0,99% dan rupiah naik 0,05% di 15.731,5 per dolar AS.
Juga petang ini, nikel turun 0,48% pukul 15.56 WIB, timah naik 1,94% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,73%.
Sementara, karet naik 1,11% pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle ICE London mencapai 390,00, kakao AS turun 0,68% pada dini hari tadi. Dan, kopi robusta di London naik tipis 0,05% dan gas alam jatuh 1,07% pukul 16.01 WIB.
Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?
Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.
%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda
Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.
Menurut saya, komentar ini:
Terima Kasih!
Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Tambahkan Komentar
Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan:
Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.