💎 Lihat Perusahaan Paling Sehat di Pasar Hari IniMulai

Update Terkini 4 Konflik Geopolitik Utama yang Bisa Berdampak ke Harga Komoditas

Diterbitkan 14/09/2024, 02/03
© Reuters.


Dunia saat ini menghadapi beberapa konflik geopolitik sekaligus yang dapat mengancam perekonomian global. Konflik geopolitik ini melibatkan beberapa negara dan cenderung menjadi ancaman rantai pasokan barang secara global. Berikut ini adalah perkembangan terkini dari beberapa konflik geopolitik dengan dampak terbesar terhadap ekonomi secara global.

1. Perang Dagang AS-China

Ketegangan perdagangan antara Cina dan negara-negara Barat meningkat, dengan Beijing mengambil langkah proteksionis untuk menangkal barang-barang murah Cina yang mengalahkan pasar lokal. Cina baru-baru ini mengumumkan penyelidikan "anti-diskriminasi" terhadap Kanada setelah Ottawa menaikkan tarif pada baja, aluminium, dan kendaraan listrik (EV) dari Cina. Kanada menyebut tarif ini sebagai respons terhadap kegagalan Beijing dalam memenuhi standar tenaga kerja dan lingkungan.

Pada Mei, pemerintahan Biden mempertahankan tarif pada produk Cina senilai $300 miliar, banyak di antaranya diterapkan saat era Trump. Katherine Tai, Perwakilan Perdagangan AS, mengatakan bahwa tarif tinggi pada EV Cina merupakan bagian dari upaya menghentikan kebijakan transfer teknologi tidak adil. Namun, AS menunda keputusan akhir tentang tarif tambahan pada EV, baterai, sel surya, dan chip dari Cina.

Uni Eropa juga mengambil langkah besar dengan mengumumkan bea sementara hingga 37,6 persen pada EV Cina sebagai respons terhadap subsidi negara. Produsen mobil Cina besar seperti BYD menghadapi bea 17,4 persen, sementara Geely dan SAIC Motor dikenai tarif lebih tinggi. Beijing mengkritik langkah ini, menuduh UE melakukan proteksionisme dengan alasan tujuan lingkungan.

Sektor EV Cina terus berkembang meskipun menghadapi tarif tinggi. BYD melaporkan peningkatan penjualan 30 persen tahun-ke-tahun. Pangsa pasar global ekspor EV Cina melonjak dari 4,2 persen pada 2018 menjadi 35 persen pada 2023. Hampir seperlima EV yang dibeli di Eropa tahun lalu dibuat di Cina.

Dalam konteks pemilihan AS, Kamala Harris cenderung melanjutkan pendekatan kontrol ekspor pemerintahan Biden, sementara Donald Trump berfokus pada tarif. Pendekatan Harris dapat dianggap sebagai "perang teknologi," sementara Trump lebih pada perang tarif. Terlepas dari hasil pemilu, Cina mempersiapkan skenario terburuk dan fokus pada keamanan nasional serta strategi luar negeri, termasuk memperkuat solidaritas di negara-negara Selatan.

2. Konflik Israel-Iran

Langkah AS menempatkan dua kapal induk sekaligus di Timur Tengah kini telah berakhir, setelah USS Theodore Roosevelt kembali ke Amerika. Kapal ini bersama USS Abraham Lincoln telah siaga berminggu-minggu untuk melindungi Israel dari ancaman serangan Iran, meski hingga kini ancaman tersebut belum terjadi. Sebelumnya, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat dengan serangan drone dan roket dari Hizbullah ke wilayah utara Israel. Hizbullah memperingatkan bahwa pembalasan atas tewasnya komandan tinggi mereka pada Juli lalu belum tuntas, menimbulkan kekhawatiran akan konflik besar.

Serangan rudal Hizbullah ke Israel bagian utara sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem anti-rudal Iron Dome. Meski demikian, ketegangan ini dapat mengeskalasi lebih lanjut terutama jika Iran mendorong Hizbullah untuk melancarkan serangan lebih besar. Perbandingan kekuatan militer menunjukkan Israel memiliki keunggulan dengan anggaran pertahanan yang lebih besar, tetapi kemampuan Iran melalui Hizbullah tetap menjadi ancaman serius.

3. Konflik China-Filipina

Dalam perkembangan terbaru sengketa Laut Cina Selatan, Filipina tetap bertahan pada posisinya terkait Sabina Shoal walaupun berupaya meredakan ketegangan dengan China. Dalam pertemuan di Beijing, China menegaskan kedaulatan dan menuntut penarikan kapal penjaga pantai Filipina dari sabina tersebut. Kedua negara telah saling tuduh melakukan tabrakan kapal penjaga pantai dalam beberapa bulan terakhir, menambah ketegangan yang ada.

China mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, meskipun Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 menolak klaim luasnya tersebut. Sengketa ini juga melibatkan negara-negara lain seperti Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam yang juga memiliki klaim di Laut Cina Selatan. Semua negara ini menghadapi tantangan serupa dari aktivitas maritim China di wilayah yang diperebutkan. Ketegangan di laut ini mempengaruhi tidak hanya stabilitas regional tetapi juga ekonomi global.

Ekonomi global terganggu karena Laut Cina Selatan adalah jalur perdagangan utama, dengan sekitar $3 triliun barang melewati perairan ini setiap tahunnya. Selain itu, wilayah ini diyakini kaya akan cadangan minyak dan gas, serta sumber daya perikanan yang melimpah, yang penting bagi ekonomi lokal negara-negara yang terlibat.

Amerika Serikat juga menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Filipina, setelah insiden penghentian pengiriman logistik oleh China ke pasukan Filipina di Second Thomas Shoal. Meskipun ada upaya untuk meredakan konflik, ketegangan tetap membayangi hubungan kedua negara di perairan yang dipersengketakan ini, serta berpotensi mengganggu keamanan dan stabilitas ekonomi regional dan global.

4. Konflik Rusia-Ukraina

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengumumkan bahwa Ukraina akan bergabung dengan NATO di tengah serangan Rusia. Kunjungan Blinken ke Kyiv menekankan dukungan AS agar Ukraina memenangkan konflik dan mengamankan keanggotaan NATO, sesuai keputusan Pertemuan Tinggi NATO pada Juli lalu. Blinken juga menyoroti bahwa industri militer Ukraina telah berkembang pesat dan berpotensi menjadi salah satu yang paling maju di dunia.

Di lapangan, Rusia berhasil merebut kembali 10 pemukiman di wilayah perbatasan Kursk yang sebelumnya diinvasi oleh pasukan Ukraina. Sejak 6 Agustus, pasukan Kyiv melancarkan serangan besar-besaran ke Rusia, namun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa mereka berhasil membebaskan 10 pemukiman dalam dua hari.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengakui serangan balik tersebut namun menegaskan bahwa pasukannya masih berada di wilayah itu sesuai rencana. Ukraina mengklaim telah menguasai sekitar 100 pemukiman Rusia dan hampir 1.300 kilometer persegi wilayah, menambah ketegangan dalam konflik yang terus berlanjut.

 

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2024 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.