Breaking News
Investing Pro 0
💎 Akses Tools Pasar yang Dipercaya Ribuan Investor Mulai

Sorotan Pasar Minggu Ini: Data Ekonomi, Keputusan Bank Sentral, Proyeksi Bank Dunia dan OECD

Diterbitkan 04/06/2023 18:10
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters
 
NDX
+0,24%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
US500
+0,02%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
MSFT
+0,21%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
GOOGL
+1,54%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AAPL
-0,89%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AMZN
0,00%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Investing.com - Kalender ekonomi cukup tenang di seminggu ini, namun keputusan suku bunga di Kanada dan Australia akan menjadi sorotan menjelang pengumuman Federal Reserve yang sangat dinantikan pada tanggal 14 Juni. Para investor tetap berhati-hati meskipun ada rally saham-saham teknologi dan para pengamat pasar akan mendapatkan informasi terbaru mengenai prospek ekonomi global. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.

1. Data ekonomi AS

Dengan the Fed memasuki masa tenangnya menjelang rapat 13-14 Juni, tidak akan ada pejabat yang membicarakan prospek kebijakan moneter.

Laporan laporan ketenagakerjaan AS yang beragam pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang meningkat di bulan Mei, namun juga mengindikasikan bahwa kenaikan upah tengah moderat. Kenaikan tingkat pengangguran menambah pandangan bahwa kondisi di pasar tenaga kerja sedang melemah.

Data pekerjaan menggarisbawahi ekspektasi atas jeda kenaikan suku bunga The Fed dalam rapat mendatang. Ini akan menjadi penghentian pertama sejak The Fed memulai pengetatan kebijakan anti-inflasi yang agresif lebih dari setahun yang lalu.

PMI jasa ISM akan dirilis pada hari Senin dan diperkirakan akan menunjukkan tingkat ekspansi yang masih solid, berbeda dengan PMI manufaktur yang mengalami kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut di bulan Mei.

Laporan-laporan lain termasuk angka perdagangan hari Rabu dan klaim pengangguran awal hari Kamis.

2. Menguatnya pasar saham

Beberapa investor menjadi semakin waspada terhadap seberapa besar penguatan pasar yang telah didominasi oleh kinerja luar biasa dari segelintir saham-saham megapolitan sementara sisa pasar lainnya masih biasa.

Nasdaq 100 yang sangat bergantung sektor teknologi telah naik 33% sejauh ini di tahun 2023 dan S&P 500 telah naik 11,5% basis yoy, saat ini berada di level tertinggi 10 bulan.

Bobot gabungan dari lima saham - Apple (NASDAQ:AAPL), Microsoft (NASDAQ:MSFT), Alphabet yang merupakan induk Google (NASDAQ:GOOGL), Amazon (NASDAQ:AMZN), dan Nvidia (NASDAQ:NVDA) - sekarang menyumbang 25% dari market value S&P 500, dengan rumor berkembang seputar kemajuan kecerdasan buatan yang mendorong harapan atas keuntungan yang signifikan di masa depan.

Rally yang terkonsentrasi dalam beberapa saham menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan pasar yang lebih luas dan berisiko memicu volatilitas jika investor melepaskan kepemilikan saham-saham besar tersebut.

3. Keputusan-keputusan bank sentral

Menjelang rapat the Fed yang akan datang, Reserve Bank of Australia dan Bank of Canada akan mengadakan rapat kebijakan sendiri minggu ini, saat para pejabat di kedua negara tersebut bergulat dengan inflasi yang masih bertahan.

Keputusan RBA pada hari Selasa dapat berubah menjadi salah satu dari dua arah setelah data inflasi bulan April naik jauh lebih kuat dari yang diperkirakan.

Suku bunga telah berada di level tertinggi 11 tahun setelah kenaikan mengejutkan bulan lalu, dengan gubernur RBA Philip Lowe mengatakan bahwa ia ingin mengirimkan pesan yang jelas bahwa bank sentral akan melakukan apa pun untuk memenangkan pertarungan melawan inflasi.

Sementara itu, pasar mengharapkan BOC untuk memberikan pernyataan yang hawkish - mengindikasikan bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga lagi di bulan Juli kecuali jika ada bukti penurunan inflasi.

4. Zona Euro

Di zona euro, data pada hari Senin akan menunjukkan bagaimana kinerja ekonomi Jerman di awal kuartal kedua, dengan data perdagangan, pesanan pabrik dan produksi industri yang akan dirilis setelah data minggu lalu menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di blok tersebut jatuh ke dalam resesi pada kuartal pertama.

European Central Bank akan mempublikasikan hasil survei ekspektasi konsumen pada hari Selasa yang akan menunjukkan apakah ekspektasi inflasi semakin mengakar.

Presiden ECB Christine Lagarde akan memberikan kesaksian di hadapan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa pada hari Senin dan komentarnya akan sangat diawasi.

Pejabat ECB lainnya yang akan tampil sebelum bank sentral memasuki masa tenang pada hari Kamis menjelang rapat 15 Juni termasuk anggota dewan Luis de Guindos dan Fabio Panetta.

5. Perkiraan ekonomi global Bank Dunia dan OECD

Para investor akan mendapatkan informasi terbaru mengenai prospek ekonomi global ketika Bank Dunia mengumumkan proyeksi terbaru untuk pertumbuhan global pada hari Selasa, disusul sehari kemudian oleh OECD dengan proyeksinya sendiri.

Bulan lalu, Bank Dunia memperingatkan adanya krisis pertumbuhan yang lambat dalam ekonomi global yang dapat bertahan selama satu dekade mendatang di tengah gejolak sektor keuangan, inflasi yang tinggi, dampak invasi Rusia ke Ukraina, dan COVID-19 yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Sementara itu, OECD menaikkan proyeksi pertumbuhan global pada bulan Maret dengan mengatakan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan global akan mencapai 2,6% tahun ini dan 2,9% pada tahun 2024, tetapi memperingatkan bahwa prospek tersebut masih rapuh, dan risiko masih condong ke arah negatif.

--Reuters berkontribusi pada laporan ini

Sorotan Pasar Minggu Ini: Data Ekonomi, Keputusan Bank Sentral, Proyeksi Bank Dunia dan OECD
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email