PHK Big Tech, Rekrutan ADP, Perbatasan Hong Kong Dibuka - Lintas Pasar

© Reuters.

Oleh Geoffrey Smith

Investing.com - Amazon dan Salesforce keduanya mengumumkan pemutusan hubungan kerja besar-besaran dan memperdalam penghematan Big Tech saat ledakan pandemi surut. ADP akan merilis laporan perekrutan bulanannya, dan survei Challenger bulanan mengenai PHK. Ada juga klaim pengangguran dan data perdagangan yang akan dirilis. Perusahaan ritel Inggris tampaknya berkinerja lebih baik daripada angka ekonomi negara itu yang Anda yakini, dan minyak naik sebelum rilis data inventaris AS, setelah berita lebih positif dari China, di mana perbatasan antara Hong Kong dan China akan dibuka kembali. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada hari Kamis, 5 Januari.

1. Big Tech menjadi sedikit lebih kecil

Amazon dan Salesforce memperkuat tren perampingan di perusahaan-perusahaan teknologi besar, dengan menambah jumlah pemutusan hubungan kerja di seluruh sektor ini sebanyak 16.000 lagi.

CEO Amazon (NASDAQ:AMZN) Andy Jassy mengatakan dalam postingan blog bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 18.000 pekerjaan, lebih besar dari 10.000 yang disebut dalam laporan yang bocor tahun lalu, sementara Salesforce (NYSE:CRM) mengatakan akan memangkas sekitar 10% dari tenaga kerjanya yang saat ini mencapai 80.000. Pemangkasan Amazon terutama akan memengaruhi unit Toko-nya.

Langkah-langkah tersebut mencerminkan realisme baru yang melanda Silicon Valley, setelah berkembang pesat dalam dua tahun terakhir, berekspansi bahwa pandemi akan secara permanen mengubah kebiasaan konsumen dan mempercepat tren digitalisasi ekonomi.

2. Data ADP, survei Challenger, klaim pengangguran akan gambarkan masalah pasar tenaga kerja Fed

Meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja belum menghasilkan pelonggaran pasar tenaga kerja merupakan salah satu poin penting dari notulen Federal Reserve yang diterbitkan pada Rabu setempat. Pasar berubah sedikit lebih berisiko sejak risalah tersebut menekan kembali harapan bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga tahun ini.

Tiga indikator lagi yang akan dirilis nanti kemungkinan akan menggarisbawahi fakta yang tidak nyaman itu selama sesi awal di AS. Pertama yaitu survei Challenger Job Cuts pukul 19.30 WIB, diikuti oleh laporan bulanan ADP untuk perekrutan sektor swasta pukul 20.15 WIB, yang juga akan berisi informasi berharga mengenai dinamika gaji. Para analis memperkirakan kenaikan moderat pertumbuhan payroll dari bulan November.

Yang terakhir dari ketiganya, angka-angka klaim pengangguran untuk minggu lalu, akan dirilis pukul 20.30 WIB, bersama dengan neraca perdagangan AS bulan November.

3. Bursa akan naik dari dukungan Amazon; laba perusahaan makanan & minuman dipantau

Bursa saham AS akan dibuka sedikit naik, dengan efek risalah Fed yang relatif hawkish dikurangi oleh tanda-tanda lanjutan dari China yang membuka kembali ekonominya (perbatasan antara Hong Kong dan China sebagian besar akan dibuka kembali pada akhir pekan).

Pukul 18.15 WIB, Dow Jones futures naik 14 poin, atau kurang dari 0,1%, S&P 500 futures naik 0,1%, dan Nasdaq 100 futures naik 0,3%, sebagian besar didukung dari saham Amazon, yang naik 2,9% di premarket karena tanda-tanda bahwa mereka bertindak untuk menopang profitabilitas setelah adanya peningkatan besar-besaran dalam biaya operasional.

Yang juga menjadi fokus nantinya yakni Tesla (NASDAQ:TSLA), penjualan dari pabrik China turun 44% pada bulan Desember ke level terendah lima bulan, menurut data industri.

Raksasa makanan dan minuman ConAgra (NYSE:CAG) dan Constellation Brands (NYSE:STZ) akan melaporkan pendapatannya, bersama dengan Walgreens Boots Alliance (NASDAQ:WBA).

4. Perusahaan ritel Inggris bangkit

Ada tanda-tanda kehidupan dari ekonomi Inggris. Dua nama Main Street yang paling menonjol melaporkan perdagangan yang lebih baik dari perkiraan selama periode liburan.

Jaringan fesyen Next (LON:NXT), yang secara oportunis mengambil hak merek dari perusahaan saingan yang lebih lemah dan telah bangkrut, menaikkan proyeksi untuk tahun yang berakhir pada bulan Januari, meskipun memperkirakan penurunan penjualan dan laba dalam 12 bulan ke depan.

Sementara itu, jaringan toko roti Greggs (LON:GRG) membukukan peningkatan penjualan sebesar 18% pada kuartal iV, menjadikannya salah satu dari sedikit gerai yang menaikkan volume penjualan, bukan hanya harganya. Peritel diskon B&M European Value Retail (LON:BMEB) juga melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, menaikkan proyeksinya, dan mengumumkan pembayaran dividen khusus.

5. Minyak naik di tengah harapan China; cadangan AS akan rilis

Harga minyak sedikit pulih tetapi masih ada dalam lingkungan permintaan jangka pendek yang lemah, tercermin dalam harga spot fisik yang kembali diperdagangkan dengan harga diskon dengan kontrak futures (yang disebut struktur 'contango').

Pukul 18.30 WIB, minyak WTI naik 2,2% di $74,44 per barel, dibantu oleh berita dari China (di mana PMI Jasa Caixin juga ternyata lebih tinggi dari perkiraan) sementara minyak Brent naik 2,1% ke $79,49 per barel, setelah adanya peningkatan 3,3 juta barel stok minyak AS minggu lalu, menurut data American Petroleum Institute.

Data mingguan pemerintah akan terbit sesi ini. Angkanya diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 1,15 juta barel, meskipun pemerintah sekarang berada di sisi beli untuk mengisi ulang Cadangan Minyak Strategisnya.