Breaking News
Investing Pro 0
Baru! 💥 Dapatkan ProPicks untuk tahu strategi yang mengungguli S&P 500 hingga 829%+ Ambil diskon HINGGA 60%

NIKL Kuras Kas Sedalam USD25 Juta Untuk Operasional Pada Tahun 2022

Diterbitkan 28/02/2023 13:50 Diperbarui 28/02/2023 14:15
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters. NIKL Kuras Kas Sedalam USD25 Juta Untuk Operasional Pada Tahun 2022
 
NIKL
-2,40%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
Tin
-0,44%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

 

Pasardana.id- PT  Pelat Timah Nusantara Tbk (IDX:NIKL) menguras kas untuk aktivitas operasi sedalam USD25,836 juta sepanjang tahun 2022, atau bengkak dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai USD1,691 juta.

Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya USD268,54 juta. Tapi pembayaran kepada pemasok mencapai USD275,16 juta. Ditambah pembayaran kepada karyawan senilai USD6,686 juta, pembayaran pajak senilai USD4,81 juta dan pembayaran bunga dan biaya bank USD3,12 juta.

Namun dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten pencetakan kemasan berbahan timah ini pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(28/2/2023) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 22,4 persen menjadi Rp7,127 juta.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,0028 per lembar, sedangkan akhir tahun 2021 berada di level USD0,0023.

Rinciannya, penjualan meningkat 21,4 persen menjadi USD255,34 juta. Angka itu ditopang peningkatan penjualan kepada PT Indonesia Multi Colour Printing sebesar  62,2 persen menjadi USD59,465 juta. Senada, penjualan kepada PT United Can terkerek 21,6 persen menjadi USD42,283 juta. Bahkan penjualan kepada Iwan Loekantoro Lakmono melonjak 195 persen menjadi USD32,401 juta.

Sayangnya, beban pokok penjualan bengkak 23,03 persen menjadi USD235,75 juta. Pemicunya, pemakaian bahan baku naik 29,4 persen menjadi USD220,89 juta. Dampaknya, laba kotor hanya tumbuh 0,1 persen menjadi USD19,595 juta.

Kian tertekan, biaya keuangan melambung 78,1 persen menjadi USD3,179 juta. Akibatnya laba sebelum pajak amblas 17,4 persen sisa USD9,15 juta.

Menariknya, beban pajak penghasilan turun 36,6 persen menjadi USD2,023 juta. Sehingga laba bersih tahun berjalan naik 21,5 persen menjadi USD7,127 juta.

Sementara itu, total kewajiban bertambah 2,2 persen menjadi USD136,47 juta. Pada sisi lain, total ekuitas tumbuh 0,9 persen menjadi USD59,9 juta.

 

NIKL Kuras Kas Sedalam USD25 Juta Untuk Operasional Pada Tahun 2022
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email