Musk Beli Twitter, Amazon Bergejolak, Harga PCE - Ini yang Gerakkan Pasar

© Reuters

Oleh Geoffrey Smith

Investing.com - Elon Musk akhirnya menyelesaikan akuisisi Twitter, sehari sebelum batas waktu pengadilan. Saham Amazon jatuh setelah kinerja tak sesuai dari perkiraan untuk kuartal III dan memberikan pandangan yang mengecewakan untuk kuartal saat ini. Saham-saham berada di bawah tekanan sebagai akibatnya, tetapi angka-angka tangguh dari Apple membantu menstabilkan pasar. Inflasi zona euro kembali memburuk, hanya sehari setelah European Central Bank (ECB) meningkatkan harapan pasar untuk mengakhiri pengetatan kebijakan dengan cepat, dan Exxon Mobil dan Chevron membukukan kuartal III yang luar biasa berkat harga minyak mentah yang tinggi. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada hari Jumat, 28 Oktober.

1. Musk selesaikan kesepakatan Twitter dan pecat manajemen top

Elon Musk menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli Twitter (NYSE:TWTR) dan - menurut berbagai laporan - segera memecat CEO Parag Agrawal dan CFO Ned Segal.

Tindakan langsung pertama Musk lainnya adalah menghentikan kebijakan larangan seumur hidup dari manajemen sebelumnya, membuka jalan bagi mantan Presiden Donald Trump untuk kembali ke platform media sosial yang dia dominasi hingga awal tahun lalu.

Masih belum jelas bagaimana Musk mengumpulkan uang untuk kesepakatan itu, yang diselesaikan hanya sehari lebih cepat dari tenggat waktu yang diberlakukan pengadilan. Bursa kripto Binance mengonfirmasi bahwa mereka telah bergabung dengan konsorsium pembeli ekuitas yang dipimpin oleh CEO Tesla.

2. Amazon mengejutkan dengan kehilangan pendapatan & proyeksi yang lemah

Amazon (NASDAQ:AMZN) mengakhiri minggu yang menyedihkan untuk Big Tech, jatuh sebanyak 20% pada perdagangan afterhours pada hari Kamis setelah gagal memenuhi ekspektasi untuk pendapatan kuartal III dan memberikan proyeksi jauh di bawah konsensus untuk yang sekarang.

CEO Andy Jassy mengatakan dalam konferensi pers bahwa grup tersebut mengharapkan pendapatan antara $140 miliar dan $148 miliar untuk kuartal IV, sekitar $11 miliar di bawah konsensus. Para analis juga khawatir dengan perlambatan pertumbuhan di bisnis AWS Cloud-hosting, yang menguatkan kelemahan yang dirinci oleh saingannya Microsoft (NASDAQ:MSFT) di awal minggu.

Amazon dibuka sedikit dari posisi terendahnya di premarket, tetapi masih akan dibuka pada level terendah dalam dua setengah tahun.

Cerita sedikit lebih optimis ada di Apple (NASDAQ:AAPL), yang akan dibuka sedikit naik setelah mencatat penjualan iPhone yang layak pada kuartal III. Laporan-laporan mengenai masalah baru di pabrik perakitan iPhone China yang digunakan Apple belum mengubahnya.

3. Saham-saham akan buka turun, Amazon membebani sentimen; data konsumen disorot

Laporan terbaru Amazon yang lemah membebani pasar saham AS, yang akan dibuka lebih rendah nanti.

Pukul 17.30 WIB, Nasdaq 100 futures anjlok 1,1%, berada di jalur penurunan 2,3% dalam seminggu setelah kekecewaan berantai dari perusahaan megacaps selama seminggu. S&P 500 futures turun 0,5%, Dow Jones futures, didukung oleh saham-saham value ekonomi lama, mengungguli dengan penurunan yang lebih landai sebesar 0,1%, atau 16 poin.

Hari ini akan didominasi oleh kuartal monster yang dilaporkan oleh perusahaan raksasa minyak dan gas Exxon Mobil (NYSE:XOM) dan Chevron (NYSE:CVX), sementara Colgate-Palmolive (NYSE:CL), Charter Communications (NASDAQ:CHTR), Aon (NYSE:AON) dan AbbVie (NYSE:ABBV) juga akan melaporkan laba.

Sementara itu, sorotan kalender data yakni rilis data pendapatan pribadi dan pengeluaran untuk bulan September, bersama dengan indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi, yang tetap menjadi panduan paling andal untuk tren inflasi aktual dalam perekonomian. Ada juga indeks sentimen konsumen Michigan yang akan dirilis pukul 10:00 ET dan data penjualan rumah tertunda untuk bulan September.

4. Inflasi zona euro memaksa ECB berpikir ulang dengan cepat; laporan PDB nasional beragam

Data inflasi mengejutkan di Zona Euro mendorong berakhirnya reli obligasi dan saham yang telah dimulai ketika European Central Bank sedikit melunakkan bahasanya untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Harga-harga naik 4% pada bulan Oktober di Italia dan sebesar 1% atau lebih di Prancis dan Jerman dengan dampak kenaikan harga energi dalam berbagai bentuknya sekali lagi dikerdilkan oleh para analis sebelumnya.

Berbagai negara zona euro juga mengeluarkan data PDB kuartal III, mulai Prancis dan Spanyol turun jauh dari ekspektasi tetapi Jerman mencatat kenaikan 0,3% yang lebih baik dari perkiraan dari kuartal sebelumnya.

5. Exxon, Chevron raup untung besar akibat melonjaknya harga minyak

Harga minyak turun tetapi akan mengakhiri minggu ini di dekat level tertingginya.

Sebelumnya, Exxon Mobil melapor laba sekitar 15% di atas perkiraan konsensus, sementara laba Chevron senilai $11,2 miliar juga melampaui ekspektasi.

Pukul 17.45 WIB, harga minyak WTI turun 0,9% ke $88,31, dan minyak Brent turun 0,6% di $94,50.

Jumlah rig Baker Hughes dan data CFTC melengkapi minggu ini nanti.