Oleh Geoffrey Smith
Investing.com -- Salah satu kota terbesar di China berlakukan lockdown COVID-19, menekan harga komoditas dan saham-saham di seluruh dunia. Bursa saham AS akan mengalami penurunan kelima beruntun menjelang rilis data lanjutan dari pasar tenaga kerja dan survei manufaktur ISM. Produsen sektor swasta China kembali berkontraksi bulan lalu. NVIDIA masuk daftar produsen chip yang menjalani masa sulit, serta Broadcom melaporkan laba setelah bel perdagangan. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada hari Kamis, 1 September.
1. Lockdown China jatuhkan harga komoditas, saham-saham berguguran
Kebijakan nol-COVID Beijing kembali menghantui pasar komoditas hari ini, kabar terbaru Kota Chengdu – ibu kota Provinsi Sichuan dan kota berpenduduk 21 juta jiwa – menjalani lockdown.
Berita tersebut sangat memukul harga logam dasar, baik tembaga, nikel dan aluminium semuanya jatuh lebih 2%, sedangkan seng malah anjlok 6%. Saham perusahaan tambang dari BHP (LON:BHPB) dan Rio Tinto (LON:RIO) juga turun tajam di London.
Meski Chengdu tidak memiliki kepentingan langsung ke pasar dunia seperti Shanghai, namun masih dianggap merupakan pusat industri penting. Volvo Cars (ST:VOLCARb) mengatakan pabriknya di sana akan ditutup sementara. Perusahaan lain kemungkinan akan menyusul.
2. Klaim pengangguran AS, survei ISM
Rilis data ekonomi AS berlanjut mulai dari survei job cuts Agustus dari Challenger terbit pukul 18.30 WIB, jobless claims pukul 19.30 WIB, dan terakhir purchasing manager index dari Institute of Supply Management pukul 21.00 WIB.
Data akan dirilis ke pasar dengan harapan akan segera mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneter yang telah mendapat tantangan berturut minggu lalu, komentar Presiden Fed Cleveland Loretta Mester pada hari Rabu menjadi yang terbaru. Mester meredam khususnya gagasan penurunan suku bunga pertama sebelum tahun 2024.
Survei Challenger kemungkinan akan mengonfirmasi peningkatan laju PHK tetapi angka klaim pengangguran baru ini – dan survei JOLTS Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Selasa, menyiratkan masih ada banyak pekerjaan lain yang tersedia. Klaim awal diperkirakan telah naik ke 248.000.
PMI ISM mungkin lebih menarik, karena bisa menyebut soal kemajuan dalam mengatasi kemacetan rantai pasokan. Laporan payrolls ADP pada hari Rabu mengonfirmasi bahwa perekrutan bersih di bidang manufaktur terhenti.
3. Saham AS akan dibuka melemah, harapan poros Fed memudar
Bursa saham AS bahkan tidak mencoba rebound saat premarket seperti biasanya sesi ini, karena perkembangan ekonomi China memberikan hambatan lain terhadap sentimen tanpa menawarkan banyak tekanan inflasi yang rendah sebagai kompensasi.
Pukul 17.20 WIB, Dow Jones futures turun 161 poin, atau 0,5%, S&P 500 futures melemah 0,7%, dan Nasdaq 100 futures jatuh 1,1%. Indeks utama telah jatuh selama empat hari berturut-turut, sekitar 0,6% dan 0,9% pada hari Rabu.
Saham-saham kemungkinan akan menjadi fokus termasuk Bed Bath & Beyond (NASDAQ:BBBY), yang tindakan pemotongan biaya besar terbarunya tidak banyak menghentikan aksi penjualan saham bahkan dalam perdagangan afterhours hari Rabu, dan Walt Disney (NYSE:DIS), yang dilaporkan Wall Street Journal merencanakan skema membership yang mirip dengan layanan Amazon Prime.
Hormel Foods (NYSE:HRL) dan Campbell Soup (NYSE:CPB) melaporkan pendapatan lebih awal, sementara Lululemon (NASDAQ:LULU) rilis setelah penutupan.
4. NVIDIA beri warning dari turunnya penjualan di China; Broadcom lapor laba
Perusahaan semikonduktor juga cenderung jadi fokus hari ini usai NVIDIA (NASDAQ:NVDA) memperingatkan hambatan lain terhadap pendapatannya akibat dari pembatasan AS atas penjualan chip kecerdasan buatan perusahaan ke China.
NVIDIA mengatakan akan kehilangan penjualan sekitar $400 juta tiap kuartal dari persyaratan baru untuk mendapatkan izin mengekspor beberapa produknya.
Berita itu muncul di tengah minggu yang sulit bagi produsen chip: Produsen chip asal Korea juga melaporkan penurunan pengiriman kuartalan pertama dalam tiga tahun terakhir, sedangkan persediaan chip yang tidak terjual meningkat sebesar 80% pada tahun ini.
Itu semua menjadi latar belakang yang menarik untuk disimak dalam laporan kuartal Broadcom (NASDAQ:AVGO) setelah bel perdagangan.
5. Minyak terus jatuh akibat lockdown, PMI Caixin
Harga minyak juga turun ke level terendah dua minggu karena kabar buruk dari China, yang tidak terbatas pada Chengdu. PMI manufaktur Caixin, ukuran aktivitas manufaktur sektor swasta, jatuh kembali ke wilayah kontraksi bulan lalu di level 49,5, lebih buruk dari yang diperkirakan.
Sentimen itu melebihi dukungan jangka pendek bagi minyak yakni dari penurunan mengejutkan cadangan minyak AS minggu lalu sebesar 3,3 juta barel.
Pukul 17.30 WIB, harga minyak WTI jatuh 2,3% di $87,52 per barel dan harga minyak Brent anjlok 2,4% di $93,39 per barel.