Breaking News
Investing Pro 0
⏰ Bereaksi Lebih Cepat Dengan Berita Real-Time Kustom Mulai

Fokus Utama Pasar Minggu Ini: Payroll, Fedspeak, Gejolak Pasar Inggris, Rapat OPEC

Ekonomi 02/10/2022 18:42
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Artikel ini telah tersimpan di Item Tersimpan anda
 
© Reuters
 
GBP/USD
+0,89%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
NDX
+1,38%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
US500
+0,76%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DJI
+0,47%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
CL
+2,11%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Noreen Burke

Investing.com - Investor akan mencermati laporan pekerjaan AS pada hari Jumat (02/10) untuk menilai seberapa besar dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve terhadap perekonomian. Beberapa pejabat Fed juga akan berpidato selama seminggu ini, tatkala pasar mencoba mengukur keinginannya atas kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi dalam rapat kebijakan bank bulan November. Pasar ekuitas AS tampaknya akan tetap bergejolak setelah menutup buku dengan mengalami penurunan kuartalan ketiga berturut-turut pada hari Jumat. Di Inggris, para investor akan mengamati hasil konferensi tahunan Partai Konservatif untuk mencari setiap indikasi perubahan soal anggaran pemotongan pajak pemerintah yang telah membuat poundsterling anjlok dan biaya pinjaman pemerintah melonjak. Sementara itu, OPEC dilaporkan tengah mempertimbangkan pemotongan produksi besar-besaran dalam pertemuan mendatang pada hari Rabu. Inilah hal yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.

1. Laporan ketenagakerjaan September

Laporan pekerjaan hari Jumat untuk bulan September akan menunjukkan apakah serangkaian kenaikan suku bunga Fed yang agresif berdampak pada pasar tenaga kerja.

Para ekonom memperkirakan ekonomi AS telah menciptakan 250.000 pekerjaan bulan lalu, dengan tingkat pengangguran tetap stabil sebesar 3,7% dan pertumbuhan upah masih tinggi.

Data pekerjaan baru-baru ini telah mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun ada serangkaian kenaikan suku bunga berukuran jumbo.

Laporan pekerjaan yang kuat lainnya dapat menggarisbawahi kasus untuk lebih banyak hawkishness dari The Fed, berpotensi mengguncang pasar yang sudah terpukul keras oleh kekhawatiran tentang seberapa tinggi suku bunga yang mungkin harus naik karena bank sentral terus memerangi inflasi terburuk dalam empat puluh tahun.

Di sisi lain, indikasi bahwa pasar tenaga kerja melambat dapat menambah kekhawatiran bahwa pengetatan Fed yang agresif berisiko menjungkirbalikkan ekonomi ke dalam resesi.

2. Fedspeak

Beberapa pengambil kebijakan Fed akan tampil selama seminggu, mulai Presiden Fed New York John Williams, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Presiden Fed Chicago Charles Evans, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.

Investor menilai kemungkinan 75 basis poin kenaikan suku bunga lainnya dalam rapat Fed bulan November. Komentar baru-baru ini oleh para pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa mereka ingin melihat bukti yang jelas tentang perlambatan inflasi sebelum mereka melepaskan pengetatan kebijakan.

Tingkat kebijakan Fed sekarang berada di kisaran 3,00%-3,25%, 3 poin persentase penuh lebih tinggi daripada di mana level berada pada awal 2022, dan para pejabat telah menyiratkan lebih banyak kenaikan suku bunga akhir tahun ini dan pada tahun 2023.

Kalender ekonomi juga mencakup data lowongan pekerjaan Agustus bersama dengan survei aktivitas sektor manufaktur dan layanan dari Institute of Supply Management, yang diperkirakan akan tetap solid.

3. Volatilitas pasar saham

Pasar memasuki babak akhir tahun 2022 setelah menutup kuartal III yang penuh gejolak pada hari Jumat, diguncang oleh inflasi yang sangat tinggi, kenaikan suku bunga, dan kekhawatiran resesi.

Wall Street telah membukukan tiga penurunan kuartalan berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang untuk S&P 500 dan Nasdaq sejak 2008 dan kemerosotan kuartalan terpanjang Dow dalam tujuh tahun.

Ketika Fed meningkatkan pengetatan kebijakan moneternya untuk menjinakkan inflasi terburuk dalam beberapa dekade, imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade, menggerus saham pertumbuhan.

Banyak investor yakin bahwa pergerakan liar akan terus berlanjut sampai ada bukti bahwa Fed memenangkan pertempurannya melawan inflasi, yang memungkinkan para pengambil kebijakan untuk akhirnya mengakhiri pengetatan moneter.

4. Gejolak pasar Inggris

Konferensi tahunan Partai Konservatif akan berlangsung pada hari Minggu dan para pelaku pasar akan mengamati dengan seksama pidato para pemimpin partai setelah pemerintah baru memicu krisis pasar dengan 'anggaran mini' 23 September yang mencakup rencana untuk memangkas pajak dan membayarnya dengan pinjaman.

Dalam beberapa hari poundsterling mencapai rekor terendah, dan melonjaknya biaya pinjaman pemerintah memaksa Bank of England untuk melakukan intervensi guna membendung kejatuhan pasar.

Janji BoE membeli $69 miliar (£65 miliar) gilt tenor panjang telah menenangkan pasar untuk saat ini, tetapi terlalu dini mengatakan pelemahan sudah berakhir. BoE kini berada dalam posisi menunda rencananya untuk menjual obligasi, mendorong pelonggaran moneter, dan pada saat yang sama mengetatkan dengan kenaikan suku bunga.

Pada bulan November, BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan BoE telah mengatakan akan tetap pada rencana untuk menjual obligasinya.

Investor mengatakan pemerintah harus bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan.

5. Pertemuan OPEC

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, termasuk Rusia, akan bertemu pada hari Rabu di markas OPEC di Wina untuk menyelesaikan pembahasan kuota produksi untuk bulan November.

Sebelumnya pada hari Minggu, Bloomberg melaporkan bahwa kelompok tersebut akan mempertimbangkan pemangkasan produksi lebih dari 1 juta barel per hari, dengan latar belakang penurunan harga minyak dan volatilitas pasar yang parah.

Harga minyak melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari tetapi sejak itu jatuh kembali di tengah kekhawatiran atas dampak pengetatan moneter yang agresif dalam prospek pertumbuhan global. Dolar AS yang lebih kuat juga telah membebani harga.

-Reuters berkontribusi pada laporan ini

Fokus Utama Pasar Minggu Ini: Payroll, Fedspeak, Gejolak Pasar Inggris, Rapat OPEC
 

Artikel Terkait

Tambahkan Komentar

Panduan Komentar

Kami mendorong Anda untuk menggunakan fitur komentar guna berinteraksi dengan pengguna lain, berbagi perspektif, dan saling bertanya antara penulis dan yang lainnya. Namun demikian, mohon perhatikan beberapa kriteria berikut demi menjaga interaksi berkualitas tinggi yang kita hargai dan harapkan: 

  • Perkaya percakapan
  • Jaga fokus dan hindari keluar jalur. Publikasikanlah hanya materi yang relevan dengan topik yang dibicarakan.
  • Hargai orang lain. Setiap opini, bahkan opini negatif sekali pun, dapat disampaikan secara positif dan diplomatis.
  • Gunakan gaya penulisan baku. Gunakan tanda baca dan huruf besar/kecil dengan sesuai.
  • CATATAN: Tautan dan pesan spam dan/atau bersifat promosi dalam komentar akan dihapus.
  • Hindari melontarkan kata-kata kasar, fitnah, atau serangan pribadi terhadap penulis atau pengguna lain.
  • Komentar harus dalam Bahasa Indonesia.

Pelaku spam atau pelanggaran akan dikeluarkan dari situs dan dilarang melakukan registrasi kembali atas kebijaksanaan Investing.com sendiri.

Tulis pendapat Anda di sini
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
Kirim juga ke :
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Terima kasih atas komentar Anda. Harap diperhatikan bahwa seluruh komentar akan berstatus tunggu hingga mendapatkan persetujuan dari moderator. Karenanya, akan ada jeda waktu sebelum komentar tersebut ditampilkan di situs web kami.
Komentar (2)
Nandi Rohman
Nandi Rohman 03/10/2022 5:21
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
minggu ini minyak up gold up eur up, gbp up $ down 🤝
Nandi Rohman
Nandi Rohman 03/10/2022 5:20
Tersimpan. Lihat Item Tersimpan.
Komentar ini telah tersimpan di Item Tersimpan
minggu ini minyak naik
 
Anda yakin ingin menghapus grafik ini?
 
Kirim
 
Ganti grafik terlampir dengan grafik baru?
1000
Saat ini Anda tidak dapat menuliskan komentar karena laporan negatif dari pengguna. Status Anda akan ditinjau oleh moderator.
Harap tunggu sesaat sebelum Anda berikan komentar lagi.
Tambahkan Grafik untuk Berkomentar
Konfirmasi Blokir

Anda yakin ingin memblokir %USER_NAME%?

Jika ya, Anda dan %USER_NAME% tidak akan dapat melihat posting satu sama lain di Investing.com.

%USER_NAME% berhasil dimasukkan ke Daftar Blokir Anda

Karena Anda baru saja membatalkan blokir pengguna ini, Anda harus menunggu 48 jam sebelum kembali memblokir.

Laporkan komentar ini

Menurut saya, komentar ini:

Komentar diberi tanda bendera

Terima Kasih!

Laporan Anda telah terkirim untuk ditinjau oleh moderator kami
Daftar dengan Google
atau
Daftar dengan Email