ANALIS MARKET (07/9/2023) : Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diperkirakan Tertekan

Diterbitkan 07/09/2023, 08/30
Diperbarui 07/09/2023, 08/45
ANALIS MARKET (07/9/2023) : Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diperkirakan Tertekan

 

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (6/9), IHSG ditutup menguat 4,24 poin (+0,06%) ke level 6.995,95.

IHSG menguat didorong oleh penguatan saham-saham sektor Energi seiring penguatan harga komoditas minyak mentah dan batu bara.

Dari eksternal, data terbaru CME Fedwatch menunjukkan 93% probabilitas The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% pada September ini pasca meningkatnya angka pengangguran AS meski aktivitas manufaktur menunjukkan perbaikan.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,57%), S&P500 (-0,70%), dan Nasdaq (- 1,06%).

Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu, setelah data ekonomi terbaru memicu kekhawatiran mengenai inflasi, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan memutuskan untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Data baru terus menunjukkan ketahanan perekonomian karena PMI Jasa ISM secara tak terduga melonjak menjadi 54,5 pada bulan Agustus, terkuat dalam enam bulan, jauh di atas perkiraan sebesar 52,5.

Kemudian, harga minyak berpotensi bertahan pada level tertinggi, yang meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap kenaikan inflasi.

Saham Apple kehilangan - 3,6% setelah laporan bahwa Tiongkok telah memerintahkan pejabat di lembaga pemerintah pusat untuk tidak menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.

“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpotensi terjadinya profit taking,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (07/9).

Pada Kamis (07/09) pagi, IHSG turun 0,28% pukul 10.37 WIB dan indeks LQ45 -0,4%, GoTo Gojek Tokopedia PT (JK:GOTO) 6,59%, Aneka Tambang Persero Tbk (JK:ANTM) stabil, Telkom Indonesia (Persero) Tbk PT (JK:TLKM) -0,26%, Adaro Energy Tbk (JK:ADRO) 0,35%, Astra International Tbk (JK:ASII) -1,53%, dan Unilever Indonesia Tbk (JK:UNVR) -0,82%.

PT Pertamina Geothermal Energy (JK:PGEO) -1,17%, Amman Mineral Internasional Tbk PT (JK:AMMN) 3,37%, Medco Energi Internasional Tbk (JK:MEDC) -3,26%, Golden Energy Mines Tbk (JK:GEMS) -1,56%, Baramulti Suksessarana Tbk (JK:BSSR) 0,23%, SIDO stabil, Barito Pacific Tbk (JK:BRPT) -2,58%, Bumi Resources Tbk (JK:BUMI) -0,68%. dan Akr Corporindo Tbk (JK:AKRA) -0,33%.

Sementara itu, Bank Negara Indonesia Tbk (JK:BBNI) -0,78%, Indofood Sukses Makmur Tbk PT (JK:INDF) 0,36%, Bukit Asam Tbk PT (JK:PTBA) -1,34%, United Tractors Tbk PT (JK:UNTR) -2,28%, dan BRIS -0,6%.

Bank Central Asia Tbk (JK:BBCA) flat, Bank Rakyat Indonesia Persero (JK:BBRI) -0,9%, Bank Mandiri Persero Tbk PT (JK:BMRI) -2,07%, Perusahaan Gas Negara Persero (JK:PGAS) -1,8%, dan Indo Tambangraya Megah Tbk (JK:ITMG) -1,29%.

Mata uang rupiah naik 0,11% di 15.324,6 per dolar AS, JPY/IDR turun 0,04%, AUD/IDR turun 0,23%, dan SGD/IDR turun 0,13% pukul 10.53 WIB.

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.